Tampilkan di aplikasi

Alergi umumnya warisan dari nenek moyang

Majalah Intisari - Edisi 668
24 Mei 2018

Majalah Intisari - Edisi 668

Reaksi alergi bisa bermacam-macam, mulai dari gatal-gatal hingga sesak napas. Pemicunya juga beragam, namun yang pasti bakat alergi bisa diwariskan dari riwayat keluarga. / Foto : 123RF_ belchonock

Intisari
"Hatttchiiiiii...! Hatttchiiiiii...!” Terdengar suara bersin berulang kali dari gudang belakang rumah. Kebetulan hari itu Tia Lovita(28) ingin mencari barang kenangan ketika dirinya masih SMA dulu. Namun rupanya, debu dalam gudang yang lama tidak disentuh itu bikin dia bersin tanpa henti.

Apa yang dialami Tia merupakan reaksi tidak normal alias lebay dari tubuhnya yang sensitif tehadap pemicu alergi (alergen). Untuk kasus Tia, alergennya adalah debu. Apa saja yang menimbulkan reaksi alergi pada tubuh disebut sebagai alergen. Di dunia ini banyak sekali jenis alergen yang memicu reaksi alergi pada seseorang, khususnya bagi mereka yang berbakat alergi.

Bakat atau potensi alergi ini biasanya diturunkan. Kalau dilihat dari sifatnya, alergen digolongkan menjadi empat kategori yaitu alergen kontakan, hirupan, ingestan, dan suntikan. Alergen kontakan contohnya berbentuk logam dan zat kimia tertentu seperti emas, perak, besi, dan nikel.

Kemudian, alergen hirupan berupa tungau debu rumah, kecoa, bulu anjing, bulu kucing, dan jamur. Untuk jenis ingestan, alergen berbentuk makanan seperti telur, susu, cokelat, dan obat. Terakhir alergen suntikan berupa penisilin dan sengatan serangga.

Seseorang dikatakan mengalami alergi jika ia memiliki reaksi yang tak biasa jika menyentuh, memakan, meminum, bahkan menghirup alergen. Setiap penderita alergi tentu memiliki alergennya masingmasing, tergantung tubuhnya bereaksi dan bagaimana reaksinya. Tetapi intinya, reaksi utama yang terjadi adalah sistem kekebalan tubuh menolak jenis alergen tersebut karena tubuh menganggap alergen tersebut berbahaya.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI