Tampilkan di aplikasi

Pikir dulu pendapatan sebelum berutang

Majalah Intisari - Edisi 678
1 Maret 2019

Majalah Intisari - Edisi 678

Berpintar-pintarlah mengelola utang Anda. / Foto : OLAH DIGITAL BHISMA

Intisari
Kata utang sedang naik daun belakangan. Setelah dijadikan bahan untuk perdebatan politik melalui kalimat “kementerian pencetak utang”, kata ini kembali viral setelah keluarnya berita seorang yang melakukan bunuh diri karena utang.

Pelaku ini tertekan akibat utangnya yang sedemikian tinggi dan penagihan yang sewenangwenang dari salah satu pemberi pinjaman online. Utang pada dasarnya sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam sejarah kehidupan manusia.

Sejak terciptanya uang dengan beragam bentuknya sebagai alat bayar, mungkin utang atau pinjam meminjam dengan adanya sejumlah kompensasi saat membayarnya sudah timbul. Sama seperti transaksi keuangan lainnya, utang sebenarnya adalah perantara untuk mendapatkan suatu tujuan. Jadi utang adalah kendaraan kita dalam mencapai tujuan tertentu.

Oleh karenanya keberhasilan pencapaian atau mencapai tujuan tadi sangat dipengaruhi oleh bagai ma na kita mengelola kendaraan tadi dengan baik. Ibarat mobil, untuk mencapai tujuan tertentu kita harus bisa mengelola waktu, emosi dan cara mengendarai kendara an tadi.

Kuncinya di pengelolaan. Dalam perencanaan keuangan, utang bukanlah menjadi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan, bah kan dalam skala prioritas, pembayaran utang bahkan harus didahulukan dibandingkan dengan melakukan investasi apalagi diban dingkan konsumsi.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI