Tampilkan di aplikasi

Keajaiban-keajaiban di balik denyut jantung

Majalah Intisari - Edisi 687
2 Desember 2019

Majalah Intisari - Edisi 687

Latihan denyut jantung memungkinkan lari lima menit yang sebelumnya terasa capai jadi tak melelahkan

Intisari
Seorang kawan mengeluh. Sudah berpeluh-peluh berolahraga, namun berat tubuhnya tetap saja tak mau turun-turun. “Juga sudah diet, tapi kok susah banget turun nih, berat badan,” katanya. Kalau melihat usaha dia berolahraga kadang tersembul rasa kasihan juga. Bahkan kadang ia berlari menggunakan jaket parasut di hari menjelang siang.

Meski sudah aku bilang itu hanya sia-sia belaka sebab yang terbuang lebih banyak air. Habis olahraga memang berat badan turun. Tapi, harap diingat, tubuh orang dewasa mengandung 60 persen air. Berolahraga dengan jaket parasut akan cepat menguras air lewat keringat.

Di lain sisi, sekian lama lari, tak ada kemajuan berarti dalam catatan waktu saya. Padahal sudah mengikuti beberapa pelatihan. Ternyata, saya dan kawan saya tadi melakukan olahraga tanpa dibekali pengetahuan yang cukup.

Berasumsi dengan banyak berkeringat maka berat badan akan turun dan rajin berolahraga kinerja akan membaik. Padahal ada beberapa parameter yang harus kita perhatikan dalam berolahraga. Salah satunya perihal zona latihan.

Bukan hal baru. Zona latihan dikaitkan dengan denyut jantung kita. Ada sebuah keajaiban di balik denyut jantung kita. Bisa melunturkan lemak, kinerja olahraga membaik, serta membuat badan lebih bugar. Tentu saja kita harus menggunakannya dengan benar dan tepat. Tidak asal mendenyutkan jantung di setiap saat. Ada latihan yang harus dipelajari.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI