Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara mengistilahkan “taman” untuk sekolah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu arti taman adalah tempat (yang menyenangkan dan sebagainya). Bukan tanpa alasan pendiri sekolah Taman Siswa itu memberi istilah tersebut. Ia ingin sekolah menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua siswa, semua guru, semua orang tua, dan semua warga sekolah lainnya.
Mewujudkan sekolah yang menyenangkan perlu didukung berbagai pihak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menelurkan sejumlah regulasi untuk menciptakan suasana aman dan nyaman di sekolah. Sementara guru dan kepala sekolah mencari cara untuk melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
JENDELA edisi kali ini mengulas tentang sekolah menyenangkan dan betapa pentingnya kerja sama antara pemangku kepentingan untuk mewujudkan hal tersebut. Sementara itu pada Rubrik Resensi Buku edisi kali ini, redaksi tengahkan ulasan singkat tentang judul berjudul “Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)”. Buku setebal 279 halaman ini membahas tentang pentingnya kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa. Keterangan lebih lengkap mengenai buku ini dapat pembaca simak di halaman 24.
Pada rubrik Kebudayaan, kali ini JENDELA tampilkan ulasan mengenai kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang merupakan tindak lanjut dari disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pemajuan Kebudayaan. PKN digagas dari strategi kebudayaan serta rencana aksi pemajuan kebudayaan, hasil Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) yang telah diselenggarakan tahun 2018 yang lalu.
Selanjutnya pada rubrik Kajian, JENDELA suguhkan hasil kajian tentang model pembelajaran di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dapat menjadi alternatif pembelajaran menyenangkan berbiaya murah dan hemat tempat. Kajian ini ditulis oleh Nanik Suratmi dan Uun Munhaji dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kanjuruhan Malang. Sajian ini dapat pembaca nikmati pada halaman 30 hingga 32.
Pada sajian penutup, redaksi hadirkan rubrik Bangga Berbahasa Indonesia yang kali ini membahas tentang penggunaan kata masingmasing dan tiap-tiap. Meski sekilas memiliki makna yang sama, namun sesungguhnya kedua kata itu tidak bisa digunakan untuk membuat kalimat yang sama. Simak penjelasan lebih lengkap pada halaman 33. Selanjutnya pada halaman 34, JENDELA tampilkan daftar kata-kata serapan bersama arti dan asal kata serta negaranya sebagai tambahan pengetahuan pembaca terhadap kekayaan bahasa Indonesia.
Akhir kata redaksi mengucapkan selamat membaca. Segala saran dan masukan dapat pembaca sampaikan melalui media sosial facebook di akun Majalah Jendela Dikbud. Salam.
Redaksi