Saya keliru besar. Ketika pertama kali ditugaskan di Majalah JIP akhir 2004 silam, saya sempat pesimis karena JIP merupakan majalah khusus, di segmen yang sudah khusus pula. Kala itu, sedan dan MPV sedang laris-larisnya, sementara SUV baru mulai dilirik oleh APM.
Dalam pikiran saya pun, kendaraan segala medan bakal hilang, toh jalan aspal mulus semakin banyak mengikuti pembangunan. Lagian, siapa sih yang masih doyan belusukan di hutan belantara, gunung, dan daerah minim penduduk yang sulit dijangkau? Kan lebih enak jalan di aspal mulus yang nyaman? Namun kini, 12 tahun kemudian, anggapan saya terbukti salah! Sekarang, SUV menjadi trend dunia yang mulai booming sejak awal 2000 silam itu, dan tak henti berkembang. Pabrikan yang tadinya hanya membuat sedan atau mobil sport pun membuat SUV, bahkan mengandalkannya sebagai sumber pendapat an. Di Indonesia, satu-satunya segmen yang penjualannya tumbuh di tengah lesunya ekonomi belakangan ini, hanya SUV menengah.
Makanya, setiap APM pun punya SUV andalan.
Kegiatan off-road pun tak ada surutnya, bahkan cen derung semakin hardcore. Klub event dan kompetisi ataupun non kompetisi, semakin serius dan kadang sulit dibedakan lagi. Setiap daerah punya klub jip, dan perwakilan IOF pun sudah menjalar ke manamana.
Semua hal tersebut, ditambah kesetiaan penggemar Majalah JIP selama inilah yang membuat kami dapat bertahan di tengah lesunya industri media cetak.
Edisi November ini menandai ulang tahun kami yang ke-15. Dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kami ucapkan pada semua pembaca, penggemar, sponsor, narasumber, dan rekan-rekan yang selalu membantu kegiatan redaksi...Tanpa kalian semua, kami tak berarti..
Semoga Majalah JIP masih dapat menghibur Anda semua 15 tahun lagi.