Tampilkan di aplikasi

Daihatsu Taft F50 1982, glossy red

Majalah JIP - Edisi 200
4 Desember 2018

Majalah JIP - Edisi 200

Puluhan tahun menunggu datangnya kesempatan memiliki Taft F50 sejak SMA. / Foto : Ferlie Milawanti

JIP
Mungkin jika digambarkan dalam sebuah lagu berjudul ‘Kisah kasih di sekolah’, pria satu ini punya masa paling indah waktu Ia duduk di bangku SMA. Bukan soal kisah asmara, melainkan pandangan pertamanya pada sebuah jip buatan Jepang.

“Saya pengin jip ini sejak lama, ada cerita dulu waktu masa SMA di Banyuwangi temen saya sering dianter jemput pakai Taft Kebo. Temen saya itu dulu anak Kasdim dimana Taft Kebo jaman itu dipakai buat mobil dinas dan masih baru-barunya model itu keluar. Wah keren juga jip ini ya, sejak itu saya mengagumi,” sambut Deddy sambil bernostalgia.

Kesempatan itu baru datang sekitar tiga tahun lalu, “Kebetulan yang nyariin Taft ini teman SMA saya yang dulu sering naik Taft Kebo itu”. Ketika diperoleh, kondisi kendaraan memang agak memprihatinkan lantaran tak terurus oleh pemilik sebelumnya. “Cuma saya lihat tongkrongannya masih bagus, yang paling penting bodi dan sasisnya nggak mlintir. Memang ada yang sedikit keropos, wajar termakan usia,” lanjut pria bernama lengkap Deddy Susanto Sirhasan.

Pengerjaan dimulai dari segi bodi mengembalikan seperti sedia kala bagian yang keropos. “Bagian ventilasi diatas dashboard keropos mungkin karena posisi kebuka kena hujan jadi airnya menggenang disitu, akhirnya disulam dikit,” ujar pria yang pernah menempuh pendidikan di Sesko TNI. Sementara lantai dan sasis masih utuh, jadi bisa dibilang presentase yang dilas hanya lima persen.
Majalah JIP di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI