Tampilkan di aplikasi

Rintangan sungai dalam jalur basah dari Bali Barat menuju Timur

Majalah JIP - Edisi 208
13 Agustus 2019

Majalah JIP - Edisi 208

WEST To EAST JOURNEY, BALI Stage 1 2019

JIP
Kegiatan yang diselenggarakan oleh IOF Pengda Bali serta tim IOX Jalak Putih Bali, berhasil mengemas kegiatan off-road ekspedisi dengan durasi singkat dan berkesan. Bertajuk West To East Journey (WEJ), Bali Stage 1 2019 mengelilingi daerah Kabupaten Jembrana hingga Kabupaten Badung, Bali.

Perjalanan selama empat hari dari tanggal 4-7 Juli 2019, berhasil mengumpulkan 87 kendaraan terbagi dalam 21 team. Peserta yang hadir pun dari berbagai daerah, mulai dari Bali, Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Tercatat ada 258 orang peserta yang berpartisipasi dalam acara ini.

“Dengan tema See The Unseen, Kegiatan West To East Journey Bali Stage 1 ini merupakan salah satu upaya dalam menelusuri, mengunjungi, dan mengenalkan wisata juga keindahan alam Bali yang belum terekspose. Dimana peserta akan melewati empat kabupaten, yakni Jembrana, Tabanan, Singaraja, dan Badung,” ucap Nyoman Sutama Juniarsa selaku Ketua Panita WEJ.

Dimulai dari Taman Siwa, Gilimanuk. Peserta yang dilepas oleh Ketua IOF Pengda Bali, Gede Indra Prayuda, langsung bergerak menyisiri pantai Bali bagian Barat ini. Menuju daerah Bendungan Benel yang akan dijadikan basecamp di hari pertama.

Obstacle yang dilalui menuju BC, peserta banyak menemui sungai-sungai dalam. Menurut info dari tim Harmoni Adventure Malang yang memberikan laporan kepada JIP. Kondisi trek hari pertama cenderung bersahabat karena masih pembukaan.

Hari berikutnya, peserta lanjut bergerak menuju daerah selanjutnya. Perjalanan menuju lapangan Tibu Sambi yang akan dijadikan basecamp berikutnya, masih diwarnai dengan sungai-sungai dalam. Namun kali ini tanjakan dan turunan terjal menambahkan menu baru pada hari ke dua.

Memasuki hari ke tiga. Perjalanan dimulai dengan menyusuri sungai yang cukup panjang. Menurut tim Harmony Adventure Malang, hari ini treknya semakin menantang dan seru. Tanjakan dan turunan terjal belum hilang dari hari sebelumnya.
Majalah JIP di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI