Sejajar dan saling melengkapi. Tentu saja aku enggak akan khawatir bila ternyata aku mengintimidasi cowok. Tipe cowok yang terintimidasi olehku adalah cowok yang enggak akan menarik buatku.
Kalimat di atas dikemukakan oleh Chimamanda Ngozi Adichie. Penulis perempuan asal Nigeria yang terkenal dengan pendapat-pendapatnya tentang kesetaraan hak antara cewek dan cowok. Video pidatonya yang berjudul We Should All Be Feminists di Youtube sudah ditonton 2,3 juta kali. Adalah sebuah hal yang tidak umum buat cewek di Nigeria untuk membela hak perempuan dan berdebat dengan lelaki atas hal ini. Chimamanda sering menerima kritik dari lelaki maupun perempuan di negaranya agar tidak menulis soal feminisme. Karena menjadi feminis berarti cewek itu enggak bahagia karena enggak bisa dapat suami. Dan ada anggapan bahwa feminisme merupakan budaya Barat, bukan budaya Nigeria. Chimamanda adalah tipe perempuan pintar yang berani berpendapat. Ia tidak peduli bila pengetahuan yang ada di kepalanya kerap membuat cowok lain segan bahkan takut. Ia termasuk cewek ambisius yang tidak takut bersaing dengan cowok. Chimamanda sudah membuktikannya dengan bukunya yang sudah diterjemahkan dalam lebih dari 30 bahasa serta berbagai penghargaan yang berhasil diperolehnya.
Sewaktu saya masih SMA, dengan tinggi 176 cm, mudah sekali membuat cowok-cowok takut. Semakin dewasa, saya semakin sadar kalau mereka yang ketakutan dengan tinggi badan ini, termasuk tipe cowok yang tidak saya inginkan. Kemudian saya mulai melihat hal-hal lain yang juga menarik. Ketika teman saya yang memperoleh beasiswa S2 keluar negeri diputusin oleh pacarnya yang enggak setuju dengan keputusannya sekolah lagi. Ketika ada cowok yang mutusin saya karena bilang saya ‘kurang penurut’. Semua hal ini (dan banyak lagi yang kepanjangan kalau ditulis di sini) membuat saya jadi sadar bahwa seharusnya cowok dan cewek punya posisi sejajar. Tidak ada yang lebih dominan. Satu sama lain saling melengkapi, saling menyayangi. Jadi jangan takut mengejar impian kita dari sekarang. Jangan menggigit lidah kita saat ada hal yang tidak disetujui. Jangan menganggap menjadi pemimpin adalah porsinya cowok. Jenis kelamin enggak ada hubungannya sama sekali dengan hal-hal tadi. Bila kita bahagia, maka seharusnya cowok yang beneran sayang kita juga ikut bahagia.