Bangga berkulit sawo matang. Suatu hari teman saya menunjukkan sebuah aplikasi yang dibuat oleh beauty blogger cewek berkulit hitam bernama Ofunne Amaka. Dia membuat aplikasi berisi produk-produk make up yang ia coba di kulitnya sebagai referensi perempuan-perempuan berkulit mirip dengannya. Ofunne merasa sebagai cewek kulit hitam, perusahaan make up lebih cenderung memberikan contoh referensi warna pada perempuan berkulit putih. Lalu pembicaraan kami pun berubah jadi ajang curhat tentang Indonesia pun mengalami hal yang serupa. Kalau kita perhatikan, merek-merek lokal Indonesia pun cenderung mengambil model dengan kulit yang cenderung putih atau keturunan bule. Sementara di keseharian, jumlah cewek berkulit sawo matang di Indonesia jauuuh lebih banyak.
Ketika saya memulai hobi mengoleksi lipstick, saya sering kebelet nafsu melihat warna-warna lipstick yang di-posting di online shop. Saya emang enggak tahu diri menyangka warna lipstick yang dipakai oleh cewekcewek bule itu bakal terlihat sama di kulit saya. Hellooo! *ngomong sama kaca* Jadilah saya pernah membeli lipstick warna beige yang di Amerika sold out terus, tapi ketika dipakai saya jadi kelihatan belum cuci muka dari kemarin. Sekali waktu beli lipstick warna pastel baby pink karena terlihat cute, tapi begitu sampai di pangkuan, saya merasa bibir ini bagaikan lepas dari muka. Sedih :(.
Kabar baiknya sekarang saya sering melihat merekmerek make up di luar negeri mulai menunjukkan warnawarna koleksinya di berbagai warna kulit. Sayangnya itu belum banyak terjadi di Indonesia. Lebih sayangnya lagi, kebanyakan dari kita memang bercita-cita punya kulit lebih putih. Artikel kecantikan yang mengandung kata ‘pemutih’ terbukti termasuk artikel yang sering dibaca di www.kawankumagz.com. Mungkin kamu salah satu yang pernah membukanya? Kenapa, sih, kita harus terobsesi menjadi putih? Padahal berkulit sawo matang pun tetap bisa cantik. Lihat saja Tara Basro, Adinia Wirasti, Anggun C. Sasmi, Sarah Sechan dan Eva Celia. Yang penting kita tetap menjaga kesehatan kulit sehingga halus dan glowing (bukan putih).
Kita yang berkulit sawo matang juga harus sadar diri untuk berhenti bermimpi bisa seputih Taylor Swift atau Tatjana Saphira. Sudahlah. Rayakan warna kulit kita yang kecokelatan. Karena warna inilah yang diinginkan oleh Kylie Jenner sampai dia sering mengecat kulitnya jadi lebih gelap saat tampil di depan umum. Karena warna ini berarti pigmen kita lebih kuat menghadapi sinar ultraviolet sehingga menurunkan risiko terkena kanker kulit. Karena warna ini adalah warna kulit kita. Pembungkus tubuh yang menjadi ‘rumah’ kita hingga akhir hayat nanti.