#Relationshipgoals Asli, Bukan Contekan , Berhubung saya termasuk orang yang lebih suka kejujuran yang pahit daripada kebohongan yang manis, maka saya harus kasih tahu bahwa, dating is hard, atau dalam bahasa Indonesianya, cari pacar yang bener itu susah. Sampai saat ini saya belum menikah dengan seorang lelaki. Terlalu kompleks untuk dianalisis penyebabnya apa karena memang banyak hal yang berpengaruh. Dari ketidakcocokan dengan pasangan, masalah waktu (dia sudah punya pacar, saya jomblo atau sebaliknya), dia siap saya belum siap (oh ya, soal kesiapan ini juga memang sangat tergantung orangnya masingmasing), masalah jarak dan banyak lagi.
Baru-baru ini saya putus dari seorang cowok karena tidak memiliki #relationshipgoals yang sama. Kami tidak tinggal di satu negara dan masing-masing punya rencana yang berbeda. Patah hati seharusnya menjadi biasa, apalagi untuk orang seumuran saya. Sayangnya saya tidak pernah terbiasa. Setelah putus dari dia saya jadi berpikir, #relationshipgoals tidak bisa dari satu pihak saja. Harus dibagi dengan pasangan dan disetujui bersama. Sebaiknya pun #relationshipgoals diberitahukan di awal hubungan. Dan bukan sekadar hal-hal receh, seperti foto sambil gandengan tangan di pantai. Foto kayak gitu, sih, gampang. Jujur, saya pernah akting berfoto seperti itu bersama teman saya yang gay dan fotonya bagus banget sampai dipuji dan di-like banyak orang. #relationshipgoals juga bukan punya pacar yang menunjukkan kecintaannya pada kita di socmed. Saya pernah punya pacar seperti ini yang setahun kemudian memutuskan hubungan karena mau konsentrasi sama karirnya. Jadi, ya, posting foto mesra itu bukan jaminan bakal long lasting.
Tidak ada hubungan yang sempurna. Jangan menganggap hubungan kita enggak berarti hanya karena enggak sesempurna #relationshipgoals yang kita lihat di Instagram. Seperti halnya manusia, dinamika pacaran setiap orang itu unik. Ada yang romantis banget, ada yang seru-seruan, ada yang kocak, ada yang suka dipamerkan, ada yang lebih suka diam-diam saja. Apapun bentuk ekspresinya selama ada rasa kasih sayang yang otentik dan saling menghormati, maka itu adalah cinta. Kita yang membentuk #relationshipgoals kita, tanpa harus mencontek kisah cinta orang lain.