Tampilkan di aplikasi

Buku Kemdikbud juga dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Strategi Implementasi Revitalisasi SMK

Strategi Implementasi Revitalisasi SMK

Eksistensi bangsa Indonesia akan lebih diperhitungkan di mata dunia apabila bangsa ini mampu memberikan sebuah perubahan besar. Perubahan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan. pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Pembangunan yang sedang berlangsung di era Globalisasi yang sedang berlangsung ini menimbulkan banyak perubahan di segala bidang. Kebutuhan dan tantangan dunia kerja yang semakin kompleks menuntut tenaga kerja sebagai sumber daya manusia harus mampu berkompetisi dengan bekal kompetensi yang profesional. Pendidikan diharap mampu melahirkan generasi bangsa yang berkarakter kuat, terampil, kreatif, inovatif, imajinatif, peka terhadap kearifan lokal dan technoprenership.

Salah satu institusi sekolah yang mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu terjun langsung di dunia kerja setelah lulus adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Upaya peningkatan kualitas lulusan SMK telah dilakukan sejak berdirinya Sekolah Pertukangan pertama di Indonesia pada tahun 1853 yang berlokasi di Surabaya. Sekolah kejuruan di Indonesia telah berusia satu setengah abad hingga sekarang apabila sekolah tersebut dijadikan patokan. SMK dipersiapkan untuk mencetak tenaga terampil yang siap bekerja dengan berbagai kompetensi dan mampu mengikuti perkembangan IPTEK. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Pasal 15 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Drs. Sampun Hadam, MM / Nastiti Rahayu, S.Pd / Ayu Nur Ariyadi, S.Pd
Editor: Dr. Ir. M. Bakrun, MM / Muhammad Soleh, S.P / Ir. Nur Widyani, MM / Chrismi Widjajanti, S.E, M.B.A / Arfah Laidiah Razik, S.H, MA / Dr. Widarto, M.Pd / Drs. Ima Ismara, M.Pd, M.Kes / Ir. Sri Puji Lestari, MM

Penerbit: Kemdikbud
Terbit: April 2017 , 213 Halaman










Ikhtisar

Eksistensi bangsa Indonesia akan lebih diperhitungkan di mata dunia apabila bangsa ini mampu memberikan sebuah perubahan besar. Perubahan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan. pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Pembangunan yang sedang berlangsung di era Globalisasi yang sedang berlangsung ini menimbulkan banyak perubahan di segala bidang. Kebutuhan dan tantangan dunia kerja yang semakin kompleks menuntut tenaga kerja sebagai sumber daya manusia harus mampu berkompetisi dengan bekal kompetensi yang profesional. Pendidikan diharap mampu melahirkan generasi bangsa yang berkarakter kuat, terampil, kreatif, inovatif, imajinatif, peka terhadap kearifan lokal dan technoprenership.

Salah satu institusi sekolah yang mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu terjun langsung di dunia kerja setelah lulus adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Upaya peningkatan kualitas lulusan SMK telah dilakukan sejak berdirinya Sekolah Pertukangan pertama di Indonesia pada tahun 1853 yang berlokasi di Surabaya. Sekolah kejuruan di Indonesia telah berusia satu setengah abad hingga sekarang apabila sekolah tersebut dijadikan patokan. SMK dipersiapkan untuk mencetak tenaga terampil yang siap bekerja dengan berbagai kompetensi dan mampu mengikuti perkembangan IPTEK. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Pasal 15 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.

Pendahuluan / Prolog

Kata pengantar
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera, Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dunia pendidikan khususnya SMK sangat terbantu karena akan terciptanya sinergi antar instansi dan lembaga terkait sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing dalam usaha mengangkat kualitas SMK.

Kehadiran Buku “Strategi Implementasi Revitalisasi SMK” diharapkan dapat memudahkan penyebaran informasi bagaimana tentang Revitalisasi SMK yang baik dan benar kepada seluruh stakeholder sehingga bisa menghasilkan lulusan yang terampil, kreatif, inovatif, tangguh, dan sigap menghadapi tuntutan dunia global yang semakin pesat.

Buku Revitalisasi SMK ini juga diharapkan dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi para penyelenggara pendidikan Kejuruan, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan untuk mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang sesuai tuntuan dunia usaha dan industri.

Tidak dapat dipungkuri bahwa pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam menghasilkan manusia Indonesia yang terampil dan berkeahlian dalam bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan.

Daftar Isi

Sampul
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Kata pengantar
Pendahuluan : Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
     1. Latar belakang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
     2. Isi inpres No.9 tentang revitalisasi SMK
     3. Tujuan revitalisasi SMK
     4. Langkah revitalisasi SMK
Langkah 1 : Revitalisasi Sumber Daya Manusia (SDM)
     1.1. Kondisi SDM pendidikan saat ini
     1.2. Langkah-langkah revitalisasi Sumber Daya Manusia
Langkah 2 : Membangun SAS berbasis SIM
     2.1. SAS berbasis SIM Sekolah Menengah Kejuruan
     2.2. Manfaat SAS berbasis SIM
     2.3. Implementasi SAS berbasis SIM
Langkah 3 : Link and match dengan industri
     3.1. Kerjasama dengan dunia usaha/industri
     3.2. Pembentukan kelas industri
     3.3. Pelaksanaan guru magang (OJT)
     3.4. Prakerin
     3.5. Peran SMK sebagai penghubung antara industri dengan SMK aliansi
Langkah 4 : Kurikulum berbasis industri
     4.1. Perkembangan kurikulum
     4.2. Prinsip kurikulum SMK
     4.3. Strategi pembelajaran kurikulum SMK
     4.4. Menyusun program penyelarasan kurikulum SMK dengan dunia usaha/industri
     4.5. Pembelajaan sistem blok
     4.6. English area dan english day
Langkah 5 : Teaching factory
     5.1. Teaching factory
Langkah 6 : Penggunaan media video tutorial dan portofolio berbasis video e-report skill
     6.1. Video tutorial
Langkah 7 : Uji sertifikasi profesi
     7.1. Lembaga sertifikasi profesi
Langkah 8 : Pemenuhan sarana dan prasana
Langkah 9 : Mengembangkan kearifan lokal
     9.1. Peranan kearifan lokal dalam pendidikan
     9.2. Tujuan pengembangan kearifan lokal untuk peserta didik
     9.3. Fungsi pengembangan kearifan lokal
     9.4. Sumber–sumber terciptanya kearifan lokal
     9.5. Langkah–langkah pengembangan kearifan lokal
     9.6. Bentuk terapan pengembangan kearifan lokal
Langkah 10 : Peran SMK sebagai penggerak ekonomi lokal
     10.1. Peran SMK sebagai penggerak ekonomi lokal
     10.2. Kolaborasi ekonomi sistem SMK dengan UMKM
     10.3. Kolaborasi ekonomi sistem SMK dengan retail/BUMDES
     10.4. Kolaborasi ekonomi sistem SMK dengan kelompok tani
     10.5. Kolaborasi ekonomi sistem SMK dengan industri besar
     10.6. Praktik kewirausahaan peserta didik melalui terjun mengelola bisnis center
Daftar pustaka
Glosarium