Ikhtisar
“Anak-anak, sampai di sini dulu ya materinya. Besok, jangan lupa datang lagi ke sekolah, ya!” pesan Pak Untung kepada anak-anak. “Iyo, Pak Guru. Besok kitong pasti datang,” jawab para murid sambil merapikan buku dan memasukkannya ke dalam noken.
Noge dan kawan-kawan sekelasnya keluar dari ruangan kelas menuju gerbang sekolah yang hanya terbuat dari kayu dan atapnya alang-alang. Setelah melangkah beberapa meter, Terinus pun keluar dari kelasnya. “Kakak …, tunggu saya!” teriak Terinus memanggil kakaknya Noge.
Terinus pun berlari mengejar kakaknya. Dia mengangkat celananya yang kusut seperti kertas diremas. Mereka setiap hari harus mendaki gunung dan menuruni lembah demi mencari ilmu dan mengejar cita-cita. Tidak dipungkiri mereka harus berjalan melewati hutan rimba, kebun yang luas, Cerita 1 dan perkampungan honai yang terbuat dari kayu dan alang-alang.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Buku ini merupakan salah satu hasil karya peserta “Anti-Corruption Teacher Supercamp 2016: Guru Menulis Antikorupsi”, yang penulisannya dibimbing oleh para mentor yang ahli di bidangnya. Secara detail karya yang dihasilkan peserta dari kegiatan ini berjumlah 50 buah, yaitu cerita bergambar (8 judul buku), cerpen anak (8 judul), komik (18 judul), dan naskah skenario film remaja (17 judul). Selain itu telah dihasilkan juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari masing-masing karya yang harapannya dapat menjadi inspirasi bagi para guru di Indonesia dalam implementasi penggunaan masing-masing karya pada pembelajaran di kelas.
Daftar Isi
Sampul
Pengantar
Ilustrator
Design
Penyunting naskah
Daftar isi
Cerita 1 : Noken sapa punya e
Ditulis oleh: Arce Day Ngana
“Anak-anak, sampai di sini dulu yamaterinya.
“Iyo, Pak Guru.
“Kakak …, tunggu saya!”
Cerita 2 : Rahasia kopi ayah
Ditulis oleh: Karlina Aprimasyita
Huahhh ….
Sebelumnya, perkenalkan, namakuAmah. Lengkapnya, Siti Amanah.
Rumahku dekat perkebunan kopi,lho.
Cerita 3 : Sagoe buku
Namaku Aiza
Ditulis oleh: Noviati Maulida Rahmah
“Zauza, bisa enggak sih
“Untuk apa sih sibuk-sibuk?
Cerita 4 : Sampah-sampah taman
Ditulis oleh: Abizar Purnama
“Aduuuhhh …, Sakiitt sakit!!”
“Tolong akuuu! Tolooong!”
“Kalau saja anak kecil itumemasukkanku ke dalam tempat sampah.
Profil penulis
Profil mentor