Ikhtisar
Namanya Kia, siswa baru di kelasku. Entah dari sekolah mana dia pindah. Dia tidak menyebutnya. Atau dia menyebutnya, tapi aku tidak memperhatikan. Ada hal lain yang lebih menarik perhatian ketimbang ucapannya. Penampilannya.
Penampilannya yang kelewat sederhana. Itu pun, kalau aku tidak boleh menyebutnya dekil. Pagi ini hari pertama dia belajar di sekolahku. Rambutnya pendek sebahu, kemerah-merahan, seperti sering panaspanasan.
Seragamnya kusut, sepertinya tidak disetrika. Mungkin di rumahnya mati listrik tadi pagi. Sepatunya, duh. Sepatu seperti itu pasti sudah sejak lama kubuang. Entah kenapa masih saja dipakainya. Kulitnya, kalian akan mengira dia anak bule Afrika yang tamasya ke Malang.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Buku ini merupakan salah satu hasil karya peserta “Anti-Corruption Teacher Supercamp 2016: Guru Menulis Antikorupsi”, yang penulisannya dibimbing oleh para mentor yang ahli di bidangnya. Secara detail karya yang dihasilkan peserta dari kegiatan ini berjumlah 50 buah, yaitu cerita bergambar (8 judul buku), cerpen anak (8 judul), komik (18 judul), dan naskah skenario film remaja (17 judul). Selain itu telah dihasilkan juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari masing-masing karya yang harapannya dapat menjadi inspirasi bagi para guru di Indonesia dalam implementasi penggunaan masing-masing karya pada pembelajaran di kelas.
Daftar Isi
Sampul
Pengantar
Mentor
Ilustrator
Design
Penyunting naskah
Daftar isi
Cerita 1 : Bukan sekedar juara
Syahri …!
Horeee …
Besok bantu Ayah menghias perahunaga ya, Nak!”
Ini kali pertama aku ikut membantumembuat perahu naga.
Pagi hari, aku sudah siap berangkatke Kota Tenggarong
Di Tenggarong, kami menginap dirumah pamanku
Alhamdulillah menjelang siangakhirnya kami sampai juga ke Tenggarong
Cerita 2 : Impian Bimo
Bimo kembali sibuk menekuri mejabelajarnya.
Tadi siang, Bimo sudah berpesankepada mamanya agar tidak digangguselama di dalam kamar
Dentang jam di lantai bawahterdengar sebelas kali, itu artinya Bimoharus segera beristirahat
Siswa di kelas menjawab dengansuara berat dan ragu
Cerita 3 : Ingin seperti Alea
Nadia ingin seperti Alea
Wah sepatumu baru lagi, Al
Alea baru pindah dari Jakarta
Sepatu Nadia masih bagus, kan?
Cerita 4 : Namanya Kia
Namanya Kia, siswa baru di kelasku
Pagi ini hari pertama dia belajar disekolahku
Kia, duduk di bangku yang kosongitu!” kata Pak Akbar, wali kelas kami
Sudah seminggu Kia bersama-samakami
Profil penulis
Profil mentor