Tampilkan di aplikasi

Buku Komisi Pemberantasan Korupsi juga dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Byur!

Byur!

Wah, dengan apa Osyi membawa wortel hasil panennya nanti? Mengapa tidak ada yang mau meminjamkan Osyi keranjang? Sementara, ada barakuda pencuri memasuki rumah Fufu, padahal Fufu sedang sendirian. Bagaimana ini?

Bimo nekat mengarungi sungai berarus deras. Berhasilkah dia?
Hmmm... Permen adik banyak sekali. Boleh tidak, diam-diam kakak ambil satu? Aduh, Santan ini belum mendidih, sedangkan tulitel ingin mengikuti lomba petik kenari. Apa yang harus dilakukan Tulitel? Ikuti kisah mereka bersama keluarga Kumbi yang menggemaskan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Tim Penulis KPK

Penerbit: Komisi Pemberantasan Korupsi
ISBN: 9786029488012
Terbit: Desember 2012 , 40 Halaman










Ikhtisar

Wah, dengan apa Osyi membawa wortel hasil panennya nanti? Mengapa tidak ada yang mau meminjamkan Osyi keranjang? Sementara, ada barakuda pencuri memasuki rumah Fufu, padahal Fufu sedang sendirian. Bagaimana ini?

Bimo nekat mengarungi sungai berarus deras. Berhasilkah dia?
Hmmm... Permen adik banyak sekali. Boleh tidak, diam-diam kakak ambil satu? Aduh, Santan ini belum mendidih, sedangkan tulitel ingin mengikuti lomba petik kenari. Apa yang harus dilakukan Tulitel? Ikuti kisah mereka bersama keluarga Kumbi yang menggemaskan.

Pendahuluan / Prolog

Sepatah kata pimpinan KPK
Anak-anak Indonesia, buku ini akan melatih kalian untuk berani berbuat jujur, bertanggung jawab, dan disiplin. Mulailah dari diri sendiri agar kalian dapat membangun integritas karena integritas adalah bekal meraih cita-cita. Selamat membaca.

Daftar Isi

Cover
Sepatah kata pimpinan KPK
Adakah keranjang untuk Osyi?
     Pnjam ke siapa lagi?
     Oh, ya ampun!
     Jangan-jangan...
     Lega rasanya
Fufu dan si pencuri
     Siapa itu yang menjemput papa?
     Fufu, papa kamu memanggil
     Om Okto membawakan oleh-oleh
     Asyiknya membaca sambil makan rumput laut kering!
     Olalaaa... rupanyapintu depan masih terbuka
     Dan... oh, tidak!
     Barakuda terkejut.Ajaib, barakuda itu kabur!
     Wow! Rupanya ia punyakekuatan besar.
Hati-hati, Bimo
     Bimo berjalan menuju sungai
     “Ah, aku sudah besar
     Oh-oh, tak tampak batu yang biasa diduduki Bimo
     Bimo terdorong air yang kini setinggi dada
     Uhuk... Uhuk...!”Bimo terbatuk-batuk
Permen adik
     Dia berkata riang
     Ups! Aku meringis,karena Adik jadi menangis!
Kue santan kenari
     Besok hari ulang tahun RatuTutu Payi
     “Siap, Ma. Beres,” sambut Tulitel.
     Tulitel bersama Tumara dan Tumita melihat-lihat persiapan pestadi hutan Tupavil
Ucapan terima kasih
Semua bisa berintegritas, semua bisa memberantas korupsi