Olah raga lari sejak lama banyak digemari kalangan eksekutif dan kaum mapan. Tentu bukan untuk meraih juara, atau sekadar cari bugar. Tapi lebih sebagai bagian dari gaya hidup perkotaan. Tak heran jika komunitaskomunitas lari semakin menjamur. Dalam beberapa tahun terakhir, peminat ajang lari lintas alam (Trail Run) di Tanah Air semakin besar.
Termasuk kalangan eksekutif yang melihatnya sebagai sebuah tantangan tersendiri. Hari Minggu, 9 Juli 2017, kembali sebuah ajang Trail Run digelar di kawasan perbukitan Sentul, Jawa Barat. Ajang bertajuk Sentul Hill Trail Run ini digagas dan diselenggarakan oleh komunitas Run For Indonesia Trail (RFI Trail), dan diikuti oleh para pelari elite dan sebagian besar kalangan profesional dan eksekutif.
Bukan hanya dari dalam negeri, sebab tercatat setidaknya dari ratusan peserta, ada pelari dari Inggris, Australia, Perancis, Jepang, Spanyol, India, Singapura, dan Malaysia. Ajang melombakan tiga kategori, masingmasing kategori Ultra Trail 65K, Marathon Trail 42K, dan Fun Trail 15K.
Menurut Ketua Pelaksana sekaligus Race Director, Febby Sofia Bunda, RFI Trail adalah bagian dari komunitas lari Run For Indonesia (RFI) yang beranggotakan ribuan orang dari seluruh kota di Indonsia. Setiap minggu mereka rutin latihan trail di perbukitan, termasuk di Sentul Hill.
“Dari situ kami punya ide menggelar kompetisi Sentull Hill Trail untuk memperkenalkan olahraga lintas alam ke teman-teman pelari jalan raya,” tutur Febby. Ajang ini tergolong bergengsi karena menyediakan point untuk kualifikasi berlomba di ajang trail run paling bergengsi di dunia, yaitu Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) sejauh 166 km dengan elevasi mencapai 9.600 m, di kawasan pengunungan Mont-Blanc di Perancis.
