Musik telah mendapatkan tempat yang istimewa di negeri ini. Betapa tidak, sejak dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013, maka tanggal 9 Maret pun ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional. Sebuah penghargaan yang tinggi buat para musisi khususnya, dan penyuka musik, tentunya. Karena, musik tak hanya milik musisi. Dia sifatnya universal.
Siapa saja bisa menjadi penyuka atau praktisinya. Atau bisa dua-duanya. Jadi tak perlu heran kalau seorang Bill Clinton, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan para tokoh dunia lainnya juga memberikan ruang waktu khusus untuk musik di sela-sela kesibukannya. Bahkan ada yang sampai mampu melahirkan album khusus. Sebutlah SBY, misalnya.
Dua periode menjabat Presiden RI, sudah empat album musik yang dihasilkan Presiden ke-6 RI ini. Temanya lebih kepada soal kemanusiaan, lingkungan hidup, religi, dan kebangsaan. Salah seorang menterinya pernah menilai kenapa Pak SBY rajin menciptakan lagu dan menjadikannya album musik, “mungkin karena orang Indonesia sudah tidak begitu suka dipidatokan.
Tetapi kalau melalui lagu, betapa indahnya dunia ini, betapa mudahnya Indonesia maju kalau kita bersatu padu,” ujarnya dalam salah satu acara peluncuran album Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini. Tapi SBY tidak sendirian, Telegraph pernah merilis tentang sejumlah politisi yang juga musisi dan menelurkan album.
Ternyata, selain SBY ada mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi. Dia pernah meluncurkan album CD yang dinyanyikan Mariano Apicella, penyanyi asal Naples yang secara de facto. Tapi dalam satu kesempatan, ia pernah menunda rilis CD terbarunya, yang berisi lagu-lagu cinta Neapolitan, untuk menghormati krisis politik dan ekonomi yang melanda Italia.
