Tampilkan di aplikasi

Masuk akalkah memaksakan diri mencapai target yang tinggi?

Majalah Mens Obsession - Edisi 02/2017
13 April 2018

Majalah Mens Obsession - Edisi 02/2017

Sebaliknya dengan persoalan pelebaran kesenjangan ekonomi.

Mens Obsession
Perkembangan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ditandai oleh berlangsungnya dua hal secara bersamaan. Di satu sisi, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat.

Dalam periode 2010 - 2012, misalnya, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada dalam kisaran 6,2 - 6,5 persen. Namun pada 2013 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tiba-tiba merosot menjadi 5,4 persen. Bahkan, pada 2015, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot lebih jauh menjadi 4,8 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 diperkirakan hanya akan berada dalam kisaran 5,0 - 5,1 persen. Di sisi lain, kesenjangan ekonomi Indonesia yang diukur dengan angka Gini Ratio, cenderung meningkat. Hingga akhir 2010, Gini Ratio Indonesia masih berada di bawah 0,38.

Namun sejak 2011, Gini Ratio Indonesia tiba-tiba melonjak mencapai 0,41. Lonjakan Gini Ratio yang cukup besar tersebut terutama dipicu oleh lonjakan Gini Ratio di daerah perkotaan. Hingga Maret 2016, walaupun Gini Ratio Indonesia telah turun sedikit menjadi 0,397, Gini Ratio di daerah perkotaan masih bertahan sebesar 0,41.

Kedua perkembangan tersebut tentu sangat merisaukan. Terkait pelambatan laju pertumbuhan ekonomi, kegelisahan terutama dipicu oleh sangat besarnya jarak antara target yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan tingkat pencapaiannya.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI