Tampilkan di aplikasi

Ketika artificial intelligence google memprediksi kematian

Majalah Mens Obsession - Edisi 07/2018
27 Juli 2018

Majalah Mens Obsession - Edisi 07/2018

American Medical Association mengakui dalam sebuah pertanyaan bahwa menggabungkan AI dengan dokter manusia dapat membawa manfaat yang signifikan. / Foto : Istimewa

Mens Obsession
Artikel di futurism.com, Senin, 18 Juni 2018 benar-benar bikin kaget. Betapa tidak, di laman utama ditulis “Google’s AI Can Predict When A Patient Will Die” yang menjelaskan bahwa artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan ciptaan Google bisa memprediksi kapan seseorang akan meninggal dunia. Padahal, kematian merupakan salah satu misteri terbesar dunia.

Tidak ada orang yang benar-benar bisa memprediksi kematian seseorang, dokter sekalipun. Bahkan dalam makalah terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature disebutkan AI Google itu bisa meramal kematian seseorang hanya dengan memasukkan data catatan kesehatan elektronik miliknya.

Hasilnya, para peneliti bisa menunjukkan bahwa algoritma ini dapat memprediksi kapan pasien harus dirawat di rumah sakit hingga waktu kematiannya. Disebutkan Futurism, telah dilakukan uji coba penelitian ini dengan menggunakan data 216.000 pasien dewasa dari dua rumah sakit di Amerika Serikat.

Dalam prediksinya, kecerdasan buatan milik Google ini punya akurasi yang tinggi. Angka akurasi prediksi kematian pasien pada rumah sakit pertama menunjukkan angka hingga 95 persen. Sedangkan pada rumah sakit kedua menunjukkan akurasi 93 persen.

“Ini secara signifikan lebih akurat daripada model prediksi tradisional,” tulis para peneliti dalam laporannya dikutip dari The Independent, Rabu (20/06/2018). Model ini diakui mereka mengungguli model prediktif tradisional yang digunakan secara klinis dalam semua kasus. “Kami percaya, pendekatan ini dapat digunakan untuk membuat prediksi yang akurat dan scalable di berbagai skenario klinis,” sambung mereka.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI