Setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan periode 2016- 2021 pada 23 Februari 2016 lalu, ia beserta jajarannya bergerak cepat mereposisi visi dari institusi yang berdiri sejak 1977 itu.
“BPJS Ketenagakerjaan harus menjadi kebanggaan nasional. Bukan dilihat dari konteks dana yang besar yang kami kelola, tetapi ketika masyarakat Indonesia berbicara tentang institusi ini ada efek ‘Wow’ nya! Ini tentu bukan hal yang mudah. Nah, untuk mewujudkan itu tentu masyarakat harus merasakan manfaat yang ditawarkan oleh kami mulai dari program, pelayanan, dan aksesbilitas,” ungkap kelahiran Sukabumi, 18 Maret 1972 tersebut.
Poempida juga memberikan warna baru di BPJS Ketenagakerjaan di mana kegiatan pengawasan lebih terasa. “Salah satu yang kami laksanakan di awal kegiatan kami, membuat satuan pengawas internal (SPI) menjadi divisi yang lebih besar karena kalau hanya kami yang mengawasi pasti akan keteter, bayangkan saja kami harus mengawasi banyak orang di seluruh cabang yang tersebar di berbagai daerah Indonesia,” tutur kolektor diecast mobil FI tersebut.
SPI berperan dalam kegiatan asuransi dan konsultasi yang independen dan obyektif, serta dirancang untuk memberi nilai tambah dan peningkatan operasional. SPI harus membantu Badan untuk mencapai tujuannya melalui pendekatan sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola melalui kegiatan asuransi dan konsultansi.
