Tampilkan di aplikasi

Waspada stres pasca pemilu

Majalah Mens Obsession - Edisi 01/2019
28 Januari 2019

Majalah Mens Obsession - Edisi 01/2019

Memang, pemilihan umum, baik untuk kepala daerah, legislatif maupun presiden mampu memberi tekanan tinggi kepada masyarakat sehingga memunculkan depresi. / Foto : Istimewa

Mens Obsession
“Kembalikan uang saya,..kembalikan uang saya..” ucap lirih seorang pria paruh baya sambil merangkak dan menyodorkan cangkir kopi kepada orang-orang yang tengah berjalan kaki di sebuah kompleks perumahan di pinggiran Jakarta, sore di akhir bulan Juli 2014. Pria yang tampak bersih dan berpenampilan rapi dengan sepatu hitam mengkilat itu terus menyodor-nyodorkan cangkir yang dipegangnya erat-erat.

Ada warga yang mengenali pria tersebut dan terkejut dengan kelakuannya. Si warga itu kaget ketika tahu pria yang dikenalnya itu seperti tak peduli melakukan ulah laiknya seorang pengemis. Usut punya usut, terkuaklah kenapa si pria yang dikenal tetangganya hidup mapan tersebut berkelakuan seperti itu. “Kasihan, ia caleg (calon legislatif-red), tapi gagal dapat suara,” ucap seorang ibu warga setempat yang enggan menyebut nama dan dari partai apa si caleg gagal tersebut.

Namun, lebih parah lagi yang dilakukan seorang caleg perempuan asal kota Banjar, Jawa Barat. Betapa tidak, warga Dusun Limusnunggal, Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini membuat geger penduduk karena ditemukan tewas bunuh diri di sebuah saung bambu. Sejumlah sejawat menyebut ia putus asa lantaran suaranya tak cukup mengantarkan almarhumah ke gedung parlemen. Kejadian-kejadian di atas, tentu tak hanya membuat kita prihatin, tapi juga menyadarkan kita betapa sebuah perhelatan politik semacam pemilu mampu membuat tekanan psikis yang luar biasa bagi pelakunya.

Makanya tak heran ketika tahun 2004 dulu, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya, merawat tiga caleg yang dinyatakan depresi lantaran kalah dalam pemilihan. Jumlah tersebut meningkat menjadi tujuh caleg pada tahun 2007. Itu baru di satu rumah sakit, belum lagi rumah sakit lainnya yang konon menyiapkan sejumlah kamar untuk rawat inap caleg depresi.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI