Itulah yang dituliskan Emha Ainun Nadjib di pengantar pameran seni rupa bertajuk “Ekspresi Akal Sehat” yang digelar di Luxor Hall, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Berbagai intepretasi tentang akal sehat digelar dalam karya visual 2 dan 3 dimensi beraneka ragam menghiasi ruang pamer yang dikemas secara apik, ditata artistik membuat LUXOR HALL menjadi sarana apresiasi dan pendidikan seni bagi pengunjung dan masyarakat penikmat seni.
Pameran tersebut melibatkan 53 seniman dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia, seperti Yogyakarta, Klaten, Jakarta, Bali, Sumenep, Tulungagung, dan Mojokerto.
Mengintepretasikan “Akal Sehat ”, seniman Akbar Linggaprana asal Jakarta mencoba memvisualisasikan lukisan berjudul “Emak Pergi ke Pasar” dengan media cat minyak ukuruan 120 cm x 100 cm. Melalui karyanya, ia menguntai saat ini keberadaan pasar tradisional belum menjadi pusat perekonomian yang maju, seiring dengan kemajuan yang terjadi di sektosektor modern lainnya.
Bahkan, para pelaku ekonomi yang ada di dalamnya sepertinya masih merasa nyaman dengan perilaku yang “tradisional”, baik dalam konteks “marketing” maupun “strategi bisnisnya” “Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian utama pemerintah dan terutama para pelaku bisnis agar pasar tradisional mampu menjadi rujukan bagi masyarakat lokal untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari,” imbuh Purnawirawan Pati TNI AU tersebut.
Selain karya Akbar, beberapa karya seniman lainnya adalah lukisan berjudul ‘Di atas Tuan, Masih Ada Tuhan’ karya Dani ‘King’ Heriyanto. Lukisan tersebut menyuguhkan seekor kuda jantan berwarna hitam mengkilat. Ini merepresentasikan makna seseorang yang tidak diperhitungkan, tapi ternyata bisa menang pada saat “pertandingan”.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.