Tampilkan di aplikasi

Kombinasi warna baru yang segar

Majalah motor - Edisi 81
8 Desember 2016

Majalah motor - Edisi 81

Dub Scene movement makin ramai dua-tiga tahun belakangan ini di Indonesia.

motor
Dub Scene biasanya dihuni oleh mobil-mobil buatan VAG (Volkswagen Aktiengesellschaft), seperti VW, Audi, Porsche. Ciri khas dari Dub Scene ini adalah mobilnya kandaskandas banget, velg celong, dan biasanya bodi yang clean. Salah satu yang kena wabah ini adalah Wilson Henvio, pemilik VW Scirocco biru kandas ini.

Speknya relatif enggak ekstrem, tapi cukup bikin tampilan cetar. Karena itulah gaya Dub Scene, minimalis dengan hasil maksimal. Apalagi Wilson melesakkan velg premium forged dari Amerika, HRE, di keempat fender. “HRE ini velg pertama gue, dan gue sempet beralih ke velg Jepang sebentar,” curhatnya.

Yes, doi sempat masang Work MCO dengan lebar 9-10 inci setelah bosan dengan HRE-nya. “Terus gue kangen sama HRE ini, fitment-nya lebih enak,” Lantas bagaimana karakter dan seberapa kuat influence brand-brand velg ini di Indonesia? Nah, pantengin penjabarannya sepanjang halaman ini. FORGIATO èDi dunia, infl uence velg Amerika lagi kuat-kuatnya. Bahkan, “Di Jepang, velg Forgiato ramai pembelinya. Di Amerika apalagi, paling populer,” klaim Wibowo Santosa dari Permaisuri, Mahakam, Jakarta Selatan. Forgiato sendiri punya pabrik besar (MHT), mesin canggih, bahan selalu bisa bikin desain dan ukuran yang eksentrik. Tentu elu masih inget sama D’Vinci Forgiato Radurra yang banget pakai material casting, tapi forged. Seperti yang elu tahu, velg forged itu dibikin pakai mesin yang memahat material padat. Jadi bayangin betapa canggihnya mesinmesin material aluminium yang grade-nya paling tinggi, T-70xx. Velg forged biasanya pakai seri T-60xx. ç ROTIFORM èTerkenal karena desain-desainnya ekstrem dan repro-in velg lama.
Majalah motor di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI