Tampilkan di aplikasi

Suzuka si cantik yang tidak digunakan lagi di MotoGP

Tabloid Motor Plus - Edisi 902
15 Juni 2016

Tabloid Motor Plus - Edisi 902

Sirkuit Suzuka terletak di prefektur Mie, Jepang dan sudah dibangun sejak tahun 1962. / Foto : Dok.Motorplus

Motor Plus
Sirkuit Suzuka terletak di prefektur Mie, Jepang dan sudah dibangun sejak tahun 1962. Sirkuit yang dimiliki oleh pabrikan Honda ini memiliki panjang 5,8 km, lebar 10-14 meter dengan kombinasi layout 17 tikungan. Suzuka saat ini masih aktif digunakan sebagai arena balap bergengsi. Sebut saja F1, Asia Road Racing, Super GT dan tentu saja balap legendaris Suzuka 8 Hours. Namun, sejak tahun 2003 Sirkuit ini tidak lagi digunakan sebagai arena MotoGP seri Jepang.

Kenapa?Suzuka tidak lagi digunakan sebagai arena MotoGP sejak 2003 setelah tewasnya Daijiro Kato di Suzuka. Kato yang saat itu tergabung di tim Gresini Honda kehilangan kendali motornya di tikungan cepat 130 R sebelum akhirnya menabrak tembok di Casio Triangle dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam. Kato sempat mendapatkan perawatan medis di pinggir trek dan rumah sakit. Setelah koma selama dua pekan, Kato akhirnya meninggal dunia pada 20 April 2003 di usia yang masih sangat muda yaitu 26 tahun akibat cedera serius di kepalanya.

Sebelum kematian Kato, Suzuka memang sudah terkenal cukup angker di dunia balap, karena menjadi salah satu trek yang cukup banyak memakan nyawa rider. Tercatat, 19 orang pembalap (7 diantaranya pembalap motor) meregang nyawa di trek ini. Yang terbaru dan paling tersohor adalah pembalap F1 asal Prancis, Jules Bianchi yang meninggal dunia setelah kecelakaan di Suzuka pada tahun 2014 silam. Isu safety di Suzuka membuat trek cantik ini tidak lagi menghelat balapan MotoGP hingga hari ini. Hal tersebut akibat area run off yang cukup sempit dan berbahya bagi rider MotoGP yang kehilangan kendali motornya seperti kasus Daijiro Kato.

“Sirkuit ini perlu banyak pembenahan dari segi keselamatan. Terutama di exit tikungan 12 ke kanan (200 R) yang amat sangat cepat. Kecepatan motor sangat tinggi di tikungan tersebut dan membahayakan rider di kelas MotoGP,” ucap Valentino Rossi usai sesi kualifikasi MotoGP Jepang pada tahun 2002, setahun sebelum kematian Daijiro.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI