Belgia memang kurang bersinar dalam penyuplai rider untuk kelas MotoGP ketimbang negara-negara Eropa lainnya. Padahal negara yang terletak di antara Belanda, Perancis dan Jerman ini memiliki salah satu sirkuit terbaik di dunia. Spa-Franchorchamps. Namun meskipun dinobatkan jadi salah satu sirkuit terbaik dan juga tercantik karena desain dan lay out serta alam pendukung, Spa sudah tidak lagi digunakan di arena MotoGP sejak tahun 1990. Alasannya beragam, mulai tidak adanya promotor penyokong untuk mendatangkan MotoGP ke Belgia hingga dinyatakan tidak aman untuk kecepatan MotoGP saat ini.
Jika alasannya tidak aman bagi kecepatan MotoGP saat ini, hal tersebut bisa dibenarkan. Pasalnya Spa-Francorchamps merupakan sirkuit penyumbang kematian terbesar kedua di arena MotoGP dibawah Snaefell Mountain Course yang digunakan sebagai arena Isle of Man TT dengan 14 kematian diantara tahun 1949-1990. Spa-Franchorchamps saat ini memang berstatus trek permanen. Tapi pada awalnya trek ini merupakan jalan raya umum yang menghubungkan tiga kota, yaitu Franchorchamps, Malmedy dan Stavelot yang pertama kali digunakan untuk balapan pada tahun 1922. Layout awal trek ini memiliki panjang 15 km dengan kombinasi 25 tikungan yang didominasi dengan tikungan cepat.
Spa-Franchorchamps jadi salah satu arena angker, karena memiliki sejumlah tikungan yang bisa dilibas dengan kecepatan tinggi. Yang pertama adalah Eau-Rouge yang merupakan tikungan huruf S yang berkontur menanjak dan memiliki area blind spot di exit tikungannya. Area berbahaya lainnya di Spa adalah Masta Kink yang merupakan bagian dari arena sirkuit lama yang sudah tidak digunakan lagi sejak 1981. Masta Kink merupakan chicane kecil yang jadi penghubung dua trek lurus sepanjang 2,4 km. Meskipun kelihatannya mudah, cukup banyak pembalap yang meregang nyawa di area ini.
