Tampilkan di aplikasi

Pengantar, bukan asal free flow

Tabloid Motor Plus - Edisi 916
21 September 2016

Tabloid Motor Plus - Edisi 916

Knalpot memang salah satu part di motor yang bisa menyumbang performa cukup besar. Namun tentunya harus sesuai spek mesinnya juga dong, tidak asal pakai knalpot racing. Bahkan pemilihan knalpot racing pun harus ada hitungannya, bukan asal free flow. Mulai dari diameter header, panjangnya dan lain sebagainya.

Motor Plus
Kontruksi Knalpot Standar, Kenalan Dulu Biar Akrab Siapa sih yang enggak kenal knalpot? Cewek cantik aja pada ‘doyan’ knalpot seperti di rubrik Cepot tuh. Tapi, Em-Plus yakin masih banyak yang kenal knalpot cuma fisik luarnya aja. Kalau dalamannya, masih banyak yang belum tahu. Biar paham, yuk kita cari tahu. Agar sobat bikers makin pintar, kita bahas tentang jeroan knalpot standar dulu. Knalpot terdiri dari beberapa bagian. Secara garis besar bisa dibagi menjadi header dan silencer.

“Pertama, header atau lebih dikenal dengan leher knalpot. Header jadi bagian pertama yang menyalurkan gas hasil pembakaran dari mesin. Jadi, header ini diameter, panjang dan lekukannya enggak boleh sembarangan. Sebab, mempengaruhi langsung ke tenaga yang dihasilkan mesin,” buka Mustakim, Marketing After Market PT Sakura Java Indonesia yang juga vendor knalpot motor merek Yamaha. Di motor keluaran terbaru, dalam knalpotnya ada part yang namanya catalytic converter atau katalis. Part ini berfungsi sebagai penghilang kandungan berbahaya akibat proses pembakaran seperti hidrokarbon. “Part ini berfungsi menekan kadar emisi gas buang dari sisa pembakaran. Di motor keluaran terbaru, letaknya di ujung header dekat sambungan silencer. Kalau di motor lama, biasanya ada di tengah header,” tambah Mustakim.

Paling ribet, kalau ngelirik jeroan silencer. Banyak sekat melingkar yang mengalirkan gas buang. “Kalau menyebut bagian ini partition. Jumlah partition atau sekat di setiap knalpot berbeda. Tergantung mesin yang digunakan. Fungsi partition untuk memecah suara agar tidak terlalu bising. Kalau knalpot standar yang dibobok itu partition- nya yang dibuang. Makanya, suara jadi lebih nyaring dan plong,” ucap Pria yang kebagian memasarkan produk knalpot racing. Selain part tadi, ada juga bagian yang bernama glasswool.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI