Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol jadi tempat spesial bagi Jorge Lorenzo! Bisa dibilang, doi penguasa sirkuit sepanjang 5,1 km itu. Bukan tanpa sebab Em-Plus bilang begitu. Sejak MotoGP pentas 2010 di sirkuit yang memiliki tembok batu tinggi tersebut, Lorenzo hampir tak pernah absen dari podium.
Dirinya, hanya satu kali tak pernah menapaki podium Aragon (2010). Selebihnya, dua kali juara pertama (2014, 2015), dua kali juara kedua (2012, 2013) dan satu kali juara ketiga (2011). Bahkan, semua podium itu dijejaki ketika kondisi trek basah dan kering. Jadi, boleh dong kalau Lorenzo disebut Raja Aragon. Selain Lorenzo, Aragon juga salah satu sirkuit spesial bagi Dani Pedrosa. Meski rekor kemenangannya tak sebanyak Lorenzo, namun pembalap Repsol Honda ini juga empat kali menuai podium di Aragon dengan satu kemenangan utama (2012). Selebihnya, berada di posisi kedua (2010, 2011 dan 2015).
Tentunya, kondisi ini menjadi ancaman bagi Valentino Rossi yang tengah mengejar poin klasemen untuk lebih mendekat kepada Marc Marquez di seri Aragon nanti (24-25/9). Sedangkan Marquez sendiri, pernah menjuarai seri Aragon di 2013. Selebihnya, tanpa podium. Jelas, Aragon bukan sirkuit favorit The Doctor. Karena selama karir balapnya di sirkuit yang memiliki 17 tikungan itu, Rossi hanya dua kali menempati podium ketiga (2013 dan 2015). Artinya, butuh usaha keras dari Vale sapaan akrab Rossi, untuk mencuri poin dari Marquez.
Setidaknya ia harus lebih unggul dari Lorenzo dan Pedrosa. Namun jika melihat jalannya MotoGP 2016 yang sudah memberikan 8 juara berbeda hingga seri ke-13, bukan tak mungkin pembalap Italia itu menyapu bersih seri MotoGP yang dipentas di Spanyol. Termasuk Aragon dan seri terakhir di Valencia. He,he,he. Gantian, karena dua seri di Italia dimenangkan pembalap Spanyol. Wkwkwkwk..
