Jonathan Rea berhasil menutup musim World Superbike (WSBK) musim 2016 dengan kembali menjadi juara WSBK untuk kali kedua secara beruntun. Rider tim Kawasaki Racing tersebut berhasil mengunci gelar juara dunia WSBK usai finish di posisi kedua Race pertama WSBK Qatar (29/10). Perolehan poin Rea sudah tidak mungkin dikejar oleh rekan setimnya Tom Sykes yang finish keempat di race pertama. Total ia berhasil mengumpulkan 498 poin dengan total sembilan kemenangan musim ini. Sedikit menurun dari musim dominannya musim lalu yang meraih 548 poin dan 14 kemenangan balapan.
Namun, jawara tetaplah jawara. Capaian Rea berhasil membawanya sebagai rider keempat yang berhasil menjadi juara dua musim beruntun. Mengikuti capaian Carl Fogarty, Doug Polen dan Fred Merkel. “Musim ini berjalan lebih berat, lebih menantang dan spesial karena kami berhasil menjadi juara dengan motor baru. Bisa menang di musim pertama dengan motor baru terasa jauh lebih spesial. Dan musim depan kami akan tetap berusaha untuk memegang trofi ini,” jelas rider 29 tahun itu. Usai dipastikan menjadi juara dunia Rea secara professional memberikan posisi keduanya untuk rekan setimnya, Sykes agar menggeser rider Ducati Chaz Davies di posisi runner-up klasemen. Davie sendiri tampil dominan di Qatar dengan meraih dobel kemenangan.
”Saya merasa speechless dengan apa yang dilakukan oleh Rea karena tim sama sekali tidak mememerintahkan team order. Saya sangat berterima kasih dengan apa yang ia lakukan dan akan mengingat hal ini sampai saya tua nanti,” canda Sykes. Diluar dari keberhasilan Rea menjadi juara dunia dua kali beruntun, capaian Ducati bersama Chaz Davies musim ini juga tidak kalah spektakuler. Davies berhasil meraih 11 kemenangan seri – lebih banyak dari Rea dan berhasil meraih enam kemenangan beruntun di tiga seri terakhir. Performa Panigale R yang membaik usai mendapatkan upgrade di seri ketiga benarbenar mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Davies.
