Meski sama-sama menganut paham komunitas Minor Fighters, namun Yogha Cambang dari bengkel Rell 18, Samarinda, punya cara sendiri dalam mengolah konsep ala West Jateng Style (WJS). Contohnya ada perbedaan dalam hal finishing. Warna cerah lebih dipilih agar kontur bodinya lebih terlihat. Termasuk taburan ornamen serba monel. Sehingga detail motornya jadi lebih resik namun tetap dengan gaya radikal.
Sedangkan kaki-kaki yang comot variasi buatan lokal, menyesuaikan dimensi bodi yang dibuat singset. Sehingga secara bentuk terlihat apik, estetika visual rapi walaupun konsep Honda Tiger semplakan Irnandar Kelik ini disasar sedikit urakan.
Mengusung tema ala MF yang punya aksen buntut cepak, sasis bawaan pabrik hanya tersisa bagian main frame dan down tube depan saja. Selebihnya, dibuat pendek sesuai konsep. Bagian sub frame dipangkas mentok sampai belakang main frame. Sebab, Cambang, panggilan gaul builder satu ini membuat bodi belakang single seater. “Pipa sub frame pakai ukuran 22,5 mm. Sedangkan pipa tubular pada bagian tengah bodi, pakai ukuran 2 inci. Meski dirancang knock down, namun fungsional sebagai dudukan tangki dan shroud,” jelas modifikator yang punya workshop di Jl. Cipto Mangunkusumo No. 18, Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.