“Wilayah Priangan Timur terutama Tasikmalaya, memang tersohor dengan mojang-mojang geulis-nya. Untuk mengabadikan kecantikan mereka, aku coba terapkan pada ubahan motor harianku, dengan memilih warna cat unyu-unyu dan menggemaskan, hahaha..,” canda Yura, panggilan akrab warga Jl. Petir No. 36 Tasikmalaya ini.
Konsepnya, “Bawaan lahir V-ixion kan sudah bergaya petarung jalanan. Nah, aku tinggal mempertegasnya aura street fighternya (SF) saja. Oh iya, motorku ini sekarang dijuluki Beauty of Priangan Timur,” bangganya. Edhot BODI. Tidak terlalu banyak ubahan pada bodi seperti tangki, shroud dan deltabox yang masih dipertahankan.
Hanya dilakukan repainting saja. Mulai dari tangki, shroud hingga sepatbor depan, dilabur warna khas cewek, yakni pink. Sehingga makin sesuai tema Beauty of Priangan Timur-nya.
Namun biar ada kesan mewahnya, pada beberapa bagian deltabox, spatbor dan airoscop dipermanis dengan sentuhan karbon. “Lapisan karbon ini juga disematkan pada bagian mesin,” tambah Yura.
Mengimbangi bagian depan yang sudah kekar, sektor belakang juga kena jamah. Langkah awal, lengan ayun asli diganti dengan limbah Honda CBR1000 RR, lengkap berikut peredam kejutnya yang sudah sistem tabung. Lengan ayun ini kemudian dijejali dengan pelek variasi mobil bertapak 7 inci, agar bisa pakai ban lebar. Gimana, makin kekar kan si pinky? KAKI DEPAN. Kaki depan turut mendapat sentuhan.
Tidak tanggung-tanggung, biar telihat kekar diaplikasinya sok upsid e down berlabel Ride It.
“Melihat bodi yang masih banyak mempertahankan bentuk aslinya, make up-nya ya di kaki-kaki. Harus menonjolkan kesan kekar,” bilang Denis Kurnia, punggawa R2 Racing Motor yang didaulat mengerjakan prosesi ubahannya.