Kejurda Grasstrack Banten putaran ke-2 yang digelar di sirkuit Duku Pinang, Legok, Banten, beberapa waktu lalu (3-4/12) jadi wadah untuk pembalap pemula lokal. Sebanyak 325 starter turut meramaikan event balap garuk tanah ini.
Salah satu tujuan digelarnya event Kejurda tentu untuk mengasah kemampuan pembalap lokal. Makanya, pada event ini pembalap pemula wilayah Banten terlihat membludak dan antusias mengikuti balap. Ini salah satu hal penting untuk menjaga regenerasi pembalap di suatu wilayah.
“Sangat disayangkan support pemerintah masih kurang di event Kejurda. Untungnya masih ada support sponsor lainnya. Tujuan kami membuat event Kejurda grasstrack ini untuk memberikan motivasi ke pembalap muda. Kita harapkan ada pembalap bertalenta Banten lahir dari event Kejurda ini,” ucap Phill Supply, Penanggung Jawab Kejurda Grasstrack Banten seri 2.
Jalannya lomba di kelas pemula berlangsung sengit.
Meski hujan deras mengguyur area sirkuit seharian tidak mengendurkan semangat para pembalap. Mereka malah terpacu dengan kondisi sirkuit yang terbilang sulit dan menguras stamina.
“Sirkuit diguyur hujan seharian. Yang penting, pembalap tahu bagaimana situasi dan kondisi sirkuit juga tunggangan. Selain, performa mesin, skill pembalap juga sangat diuji saat bertanding di kondisi sirkuit seperti ini,” semangat Andre Dika, yang menang di kelas Bebek Modif 2 dan 4-tak Pemula Open.
Yang menarik, penyelenggara juga sangat tegas soal perlengkapan safety pembalap. Dengan kondisi lintasan yang berat pembalap diminta menggunakan pengaman lengkap untuk menghindari hal yang tidak diingikan.
“Pembalap ditekankan wajib menggunakan safety apparel.
Supaya tidak terjadi masalah atau cedera serius jika terjatuh di sirkuit yang licin akibat diguyur hujan deras,” tutup Ari Hanvil, Manager Kejurda Grasstrack Banten.
