Sejak kemunculannya di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) medio Oktober lalu, Yamaha Tricty 155 langsung jadi pusat perhatian. Mungkin karena desainnya yang unik, dengan kaki atau roda ada 3. Meski begitu, motor yang dibanderol Rp 66 juta ini sangat diminati loh. Menurut sumber EM-Plus, stok kuota Tricity yang dipunyai PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
(YIMM) untuk 2016 ini, langsung terjual habis.
Yap, motor sistem tiga roda terutama yang dua roda ada di depan, memang belum familiar di Asia, termasuk Indonesia. Tentu bukan becak bermotor ya, hahaha... Sebelumnya Piaggio bermain di segmen ini lewat MP3-nya. Kalau di Eropa sana, motor jenis ini sudah biasa. Selain Piaggio MP3, ada juga Peugeot Metropolis dan Gilera Fuocco. Nah, Yamaha Tricity ini pelopor dari pabrikan asal Jepang.
Pastinya sobat penasaran kan soal ulasan test ride motor ini? Dari pada berpanjang lebar, yuk langsung kita kupas tuntas hasil uji jalan Yamaha Tricity 155 ini.
Saat EM-Plus nyemplak di atas jok Tricity, kesan pertama yang didapat, motor ini terasa lebar. Maklum saja, lebar Tricity mencapai 75 cm dengan panjang hampir dua meter. Jujur, awalnya sempat menyangka motor ini bakal susah diajak meliuk-liuk di jalan ibukota yang kerap macet.
Oh iya, duduk di atas jok dengan ketinggian 78 cm, kaki EM-Plus yang punya tinggi 170 cm, masih bisa menapak sempurna. Deknya yang cukup lebar, terbilang masih lega buat kaki tester berukuran sepatu 43. Posisi tangan menggenggam setang pun terasa lumayan rileks.
Kelar merasakan riding position, saatnya Tricity diajak jalan-jalan. Memang awalnya agak kagok ngegas motor yang punya dua roda di depannya. Tapi, rasa itu dengan sendirinya hilang karena tak lama untuk beradaptasi. Malah EM-Plus merasakan handling motor begitu mantap, seperti bawa matik dua roda pada umumnya.