Sedangkan katup ex membuka 62° setelah TMA dan menutup 38° setelah TMB (durasi 280°). Untuk tinggi angkat katup, dibentang sejauh 9,4 mm untuk bagian in, sedang ex-nya dibikin 9,3 mm. SILINDER DAN KOMPRESI. Silinder dibore up pakai piston forging berdiameter 55,25 mm.
Piston yang punya dome tinggi ini, “Setelah dikombinasi pemapasan head sebanyak 0,2 mm dan penyesuaian squish-nya, membuat rasio kompresi jadi 12,6 : 1,” beber Aan dari Jl. Tayu- Juwana Km. 02, Pati, Jawa Tengah ini. HEAD. Makin besarnya volume silinder, dibarengi pembesaran saluran masuk dan buang, agar asupan gas ke ruang bakar makin deras, serta pembuangannya lebih lancar.
Tak ketinggalan klep isap dan buang turut diganti lebih gede. ”Pakai punya Bajaj Pulsar, memiliki material lebih bagus, sehingga tahan digeber banyak lap,” beber mekanik berbadan subur ini. Namun dimensi klep Bajaj tersebut disesuaikan kebutuhan. “Batang klep Bajaj yang aslinya berdiameter 5 mm, dimodif jadi 4,5 mm. Diameter payungnya untuk in 28 mm, sedang ex-nya 24 mm,” jelasnya lagi.
Otak pengapian dipercayakan pada CDI programmable keluaran BRT. “Pakai BRT tipe I-max Super Pro 24 step,” beber mekanik yang lebih nyaman di sapa Aan Holic ini. Agar kokoh melibas berbagai rintangan di trek grasstrack, tentu rangka diperkuat di beberapa titik.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.