Tampilkan di aplikasi

Shanghai Customs Choppy Cub, ramah lingkungan

Tabloid Motor Plus - Edisi 973
24 Oktober 2017

Tabloid Motor Plus - Edisi 973

Pemerintah Kota Shanghai memberlakukan regulasi untuk membatasi populasi kendaraan bermotor. / Foto : Shanghai Customs

Motor Plus
Pemerintah Kota Shanghai memberlakukan regulasi untuk membatasi populasi kendaraan bermotor, dengan menerapkan biaya kepengurusan plat nomor dan STNK sepeda motor berbahan bakar minyak yang super mahal. “Saat ini, biaya pengurusan mencapai 70k USD tiap motor!” info Matthew Waddick.

Dia pria warga negara Selandia Baru yang buka custom workshop di Shanghai beberapa tahun lalu. Memang sulit dinalar, ketika MOTOR Plus coba mengonversikan biaya kepengurusan itu ke Rupiah, ketemunya, Rp 933.380.000,- Edan!

Bisa jadi, ini menandakan Pemkot Shanghai (dan Cina secara umum) sangat serius membatasi kendaraan bermotor, terkait isu polusi udara di negara dengan jumlah penduduk mencapai 1.388.232.693 jiwa tersebut (sumber: http://www.worldometers.info). Regulasi ini tentu memberatkan bisnis custom workshop milik Matthew, Shanghai Customs.

“Sebenarnya ada cara alternatif yang sedikit berisiko tapi murah. Tapi kami merasa, kami sudah terlalu lama ‘main kucing-kucingan’ sehingga sempat mendapat masalah. Akhirnya kami putuskan, sudah saatnya bermain aman (legal),” tutur Matthew kepada Motor Plus. Keputusan ini dibuat setelah Matthew mempelajari, bahwa masih ada peluang bisnis bagi workshop-nya jika mereka memproduksi motor bertenaga listrik.

“Shanghai adalah kota sepeda. Bahkan sebelum jutaan mobil dan skuter mengambil alih semuanya, orang-orang di sana sudah terbiasa berpergian naik sepeda. Apalagi kota ini datar, sudah ditata relatif dengan baik, punya jalanan yang indah dengan arsitektur dan toko-toko yang cantik, tapi kemacetan lalu lintas sangat mengerikan! Jadi saya melihat, kota ini adalah tempat yang tepat bagi skuter elektrik. Apalagi tidak butuh STNK atau plat nomor!” papar Matthew.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI