Tak sekadar judul! Kawasaki W175 memang dirancang untuk memiliki dua konsep seperti itu. Nyaman dan tangguh! Mengusung desain retro klasik, W175 menyita perhatian bikers Tanah Air. Itu karena tak hanya menarik dari sisi tampilan saja, tapi juga harga jual. Maka tak salah jika kemunculannya dibilang fenomenal.
Ergonomi berkendara santai, terpancar dari posisi setang tak terlalu tinggi, jok yang empuk dan pijakan kaki yang nyaman. Tapi, bukan berarti enggak bisa diajak riding sigap! Sebab, kedua gaya riding ini bisa dinikmati di pacuan yang memiliki harga jual Rp 30,8 juta (Special Edition) dan Rp 29,8 juta untuk versi standar.
Dibilang nyaman, itu lantaran motor yang memiliki dimensi panjang x lebar x tinggi (1.930 mm x 765 mm x 1.030 mm) ini tak hanya nyaman dipakai untuk aktivitas perkotaan. Tapi, juga nyaman sekaligus tangguh untuk diajak turing ke luar kota. Termasuk, untuk kegitan berkendara dan bertenda alias Motocamp yang terkadang memiliki jalur sedikit off-road.
Berbicara aktivitas di perkotaan, tentu saja mudah dilakukan bersama W175. Termasuk untuk melumat atau bermanuver di kemacetan Ibu Kota. Jarak sumbu roda 1.275 mm memungkinkan W175 bergerak lincah. Terlebih, bobotnya hanya 126 kg. Ringan untuk kelas sport 175 cc.
Namun ketika dipakai turing atau Motocamp, justru di sinilah letak ketangguhan dan pembuktian pacuan yang memiliki kapasitas mesin 177 cc dengan 5 tingkat percepatan itu. Memiliki torsi maksimal 13,2 Nm/ 6.000 rpm dan power 13 PS/ 7.500 rpm, W175 sigap diajak melalui jalan berliku khas pegunungan. Meskipun, terkadang jalur yang dilalui bukanlah aspal mulus, melainkan jalan berbatu dan juga tanah merah.
