Tampilkan di aplikasi

Suzuki Inazuma 2013, multi-purpose street tracker

Tabloid Motor Plus - Edisi 998
20 April 2018

Tabloid Motor Plus - Edisi 998

Fokus ubahan ada pada suspensi belakang, yang diganti dari aslinya. Dari monosok jadi dual shockbreaker. / Foto : INDRAMAWAN

Motor Plus
Adalah Dinar, dosen ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya, Jurusan Perkapalan yang pengin banget punya motor siap dibesut di segala medan, dan siap dipakai turing, saat jenuh bergelut dengan kesehariannya. Hal itu disampaikan pada Jonathan Evan dari Minority Custom Motorcycles (MCM) di Surabaya, Jawa Timur.

“Mas Dinar memang penggemar motor 250 cc ke atas. Di rumahnya ada beberapa koleksinya, seperti Suzuki Bandit 400 juga. Namun dia pengin punya motor kustom yang bersih, rapi, namun sedikit nakal. Sebab motor ini dibuat enggak hanya untuk mengisi waktu luang mengajar, tapi juga untuk turing atau ikut kontes bersama teman-teman,” jelas Jon, sapaan builder ini.

Karena itu, Suzuki Inazuma dituntut perfek karena selain tampilan oke, performa dalam hal ini tenaga, juga harus prima. Dari sini, Jon menawarkan konsep multi-purpose street tracker. Maksudnya, motor street tracker yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Indramawan

RANGKA. Atas nama handling yang tak berkurang dari kondisi standarnya, rangka tak banyak mengalami ubahan. “Cuma bagian belakang saja yang diubah. Tepatnya bagian setelah sok belakang, dipotong sekitar 10 cm,” tunjuk Jon.

Secara tampilan, agar terlihat macho dan nakal, posisi tangki dibuat agak naik. “Untuk itu, pangkon di tangki bagian bawah saja yang diubah,” kata Jon. Sejurus dengan itu, setang diganti punya trail Suzuki TS, sehingga riding position nyaman karena tubuh pengendara bisa duduk tegak.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI