Doohan Akbaruzaman podium dua di kelas YCR 1 (Moped 150 cc Tune Up Seeded) Yamaha Cup Race (YCR) Medan, Sumatera Utara. Pada gelaran di Sirkuit Pancing, Medan (1/4) lalu itu, ada yang unik di pacuan rider tim Yamaha Yamalube Bintang Centula 41RK Attha NHK IRC tersebut.
“Salah satu kuncinya penggunaan kabel bodi comotan dari pesawat terbang. Sejak pakai kabel tersebut lebih melesat dan berhasil juara di Kejurnas MP tahun 2017 lalu di kelas MP1. Makanya, untuk tahun ini kembali pasang target juara lagi dengan beberapa penyempurnaan,” ucap Taufik TMS Mandiri, selaku mekanik tim. Uje
PISTON & KOMPRESI. Kompresi dipatok yakni 12,7 : 1. Didapat dari penggunaan piston SND Racing yang dipasang mendem 0,3 mm dari bibir liner dan memapas head sekitar 0,3 mm. “Kalau kompresi tidak tinggi agak susah dapat peak powernya,” bilang pria berkacamata ini.
KABEL BODI PESAWAT. Seluruh kabel bodi bawaan motor diganti kabel comotan pesawat dari bengkel MKO, Jogjakarta. “Pemasangan kabel bodi pesawat ini ada kenaikan 0,8 dk. Itu sudah cukup besar,” terang Taufik. “Materialnya berbeda jauh, karena kabelnya dari perak, sementara kalau yang standar tembaga.
Selain itu hambatannya ohm-nya juga lebih kecil. Sehingga kenaikan power di atas mesin dyno jadi 32 dk dari sebelumnya 31,2 dk. Tapi, karena materialnya berbeda, cara nyoldernya juga cukup sulit, harus pakai timah khusus,” tambahnya.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.