Tampilkan di aplikasi

Kawasaki Ninja 250R 2011, THT dari istri

Tabloid Motor Plus - Edisi 1007
28 Juni 2018

Tabloid Motor Plus - Edisi 1007

Tunggangan Hari Raya. / Foto : IVAN

Motor Plus
THR disini, bukan yang artinya Tunjangan Hari Raya! Tapi, Tunggangan Hari Raya. Yups, Kawasaki Ninja 250R ini merupakan THR dari sang istri Puteri Puspita Sari untuk suaminya bernama Mario Zulu. Bukan motor standar, tapi sudah dimodifikasi bergaya street track.

“Saya dan suami memang biker. Namun setelah menikah, enggak bisa riding dan kopdar bareng temen-temen motor. Supaya bisa kembali main di jalan, di tahun ini dibuatkan THR buat kita riding bareng. Semua saya serahkan ke rumah modifikasi Rockers Motorcycle Bengkulu, yang dipunggawai Meggy Yuana Tama,” terang Putri, cewek berhijab itu. Ivan

RANGKA. Mainframe masih dibiarkan standar, tanpa tersentuh dan sunat. “Namun untuk hadirkan nuansa street track, bagian subframe wajib disunat dan kustom. Sasis belakang dibuat handmade, dari bahan pipa seamless diameter 26 mm tebal 1,3 mm,” ujar Megy, yang bermarkas di Jl. Kampar 3 No. 10, Lempuing, Bengkulu.

BODI KUSTOM & CAT. Baju fairing yang dimiliki Ninja 250R ini, ditelanjangi bulat. Kemudian diganti baju minimalis khas gacoan street tracker, mulai dari tangki sepatbor, box aki samping kiri-kanan dibikin dari bahan galvanis tebal 1,2 mm. Semua handmade.

“Tangki bergaya Triumph, diberi sedikit chrome. Prosesnya dipoles dahulu, lalu digerinda hingga halus lanjut dichrome celup. Setelah itu, dilanjut proses pengecatan supaya terlihat gahar. Area ini diberi kelir hitam dengan grapis bundar berkelir putih, pakai cat merek Penta Glass,” ujar builder yang doyan turing.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI