Tampilkan di aplikasi

Honda GL 100 1982, tua-tua anti part racing

Tabloid Motor Plus - Edisi 1008
28 Juni 2018

Tabloid Motor Plus - Edisi 1008

Udah motor tua, ogah pakai part racing pula. / Foto : ISTIMEWA

Motor Plus
Ya, ini motor rada sombong sebenarnya. Udah motor tua, ogah pakai part racing pula. Hehehe... Meski begitu, bisa menyabet juara 3 di OMR CB/GL/Tiger dan juara 3 di kelas Sport 4-tak Open dalam gelaran fun race di sirkuit Sentul, Jawa Barat (6/5) lalu.

“Ya, motor ini sebenarnya baru jadi, dan dibikin sebagai motor pembanding dengan motor sebelumnya yang menggunakan part-part mewah dan mahal. Jadi, motor ini menggunakan barangbarang original. Part racing paling hanya sok belakang, knalpot dan footstep. Meski begitu, masih bisa kompetitif,” buka Eko Trileksono dari Eko Jaya Motor. Indra

BORE UP + STROKE UP. Kapasitas isi silindernya bengkak jadi 220 cc, dengan cara bore up dan stroke up. Eko sang mekanik membenamkan piston Honda Tiger oversize 300 yang berukuran 66 mm. Sedangkan, kruk as dan stang pistonnya menggunakan kepunyaan Honda Mega Pro. Langkah piston ditambah dengan menggeser big end sebanyak 3 mm (naik-turun 6 mm). Total panjang stroke jadi 64 mm.

KOMPRESI. Rasio kompresinya diset 12,6 : 1. “Angka tersebut didapat dari mendem piston dari bibir blok saat TMA 0,5 mm. Bagian tengah pistonnya, dibuat ngedome setinggi 1 mm. Oh iya, blok silindernya juga dipapas 1 mm. Dengan rasio kompresi tersebut, motor ini mengkonsumsi Pertamax Turbo dicampur Bensol,” tambah Eko yang juga jadi spesialis motor Honda CB dan GL.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI