Spesialis modifikasi bergaya racer yaitu Streetmate Factory, merasa bosan dengan gaya modifikasi café racer yang begitu-gitu saja. “Kalau telanjang terasa biasa saja, kalau pakai fairing juga makin ke sini model dan bentuknya gitu-gitu saja. Makanya coba tampil beda deh,” terang Dimas, builder Streetmate Factory.
Alhasil, Dimas yang biasa ngantor di Jl. Cipete IV, Cilandak, Jakarta Selatan, coba ambil inspirasi pakai fairing model streamline yang menutupi seluruh bagian depan motor termasuk ban. Model streamline ini, memang populernya di era 1950 sampai 1960-an. Terutama untuk motor-motor pemecah rekor kecepatan dan juga di ajang Grand Prix. Hmm.., boleh juga tuh idenya!
Rangka. Seperti kebanyakan modifikasi cafe racer, area subframe dipotong untuk meletakkan hornet, sehingga motor diperuntukkan bagi satu rider saja. “Area subframe dibuang agak banyak, sekitar 5 cm. Lalu ditambahkan pipa berbentuk U, agar peletakkan hornetnya lebih rapi,” terang Dimas, yang tidak punya nama panjang.
Rangka tersebut, juga diberi beberapa dudukan untuk fairing streamline di bagian depan. Tidak lupa agar lebih senada dengan warna fairingnya, seluruh bagian rangka dicat warna emas.
Fairing. Untuk fairing, model dirancang dan dibuat sendiri oleh Dimas melalui beberapa tahapan. “Jelas kita harus ukur terlebih dahulu panjang, lebar dan tingginya. Karena motor ini membungkus seluruh bagian depan motor, jadi jangan sampai tersangkut dengan radius putar setang dan ban depan,” terangnya.
“Harus trial & error beberapa kali. Plus cetakan fibernya juga harus yang oke punya, jangan sampai tidak presisi dan terlalu berat. Karena kalau terlalu berat, motor jadi tidak enak,” tambah builder yang buka sejak tahun 1995.
