Banyak yang berpikir kalau motor yang turun balapan harus dikorek habis-habisan. Anggapan ini ditepis Rizki Ade Putra, owner motor dua silinder 250 cc ini. Turun di kelas Community B 250 cc di balap CBR Race Day seri kedua di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor pada Minggu (16/9). Digeber Yusuf Ibrahim dari NNS CCR SJ-88 Racing Team berhasil menapaki podium kedua.
“Gak sangka, padahal semua standar lho, hanya sedikit penyesuaian. Lawan-lawannya hampir semua korekan,” ucap Kiki, sapaan akrabnya dan juga pemilik tim. Balapan di kelas ini menggunakan sistem bracket time yang ditetapkan 2 menit 2 detik. Apa nih rahasianya bisa konsisten? Nih kita ulas borr? Ryan
Shim Klep. Kiki masih percaya kondisi standar mesin baik kompresi, porting, klep atau diameter piston. Hanya saja untuk mengakali motor agar tidak overheat caranya setel ulang shim klep jadi lebih longgar. “Kalau standarnya 0,10 mm untuk in dan 0,15 mm untuk ex.
Sekarang dibuat 0,15 mm untuk in dan 0,25 untuk ex. Setelan ini bikin putaran mesin dari bawah sampai atas lebih galak,” ucap pria yang bengkelnya di Jl. Rawa Bebek No. 31 RT 06/12, Bekasi Barat.
Fairing Aerodinamis. Walau fairing standar sudah mumpuni untuk digunakan balap, namun Kiki tidak berfikir demikian. Seluruh fairing diganti khusus balap berbahan fiber racikan MM Customs, spesialis fairing balap. “Fairing ini memiliki air ram lebih besar untuk masuk ke box filter.
Bentuk keseluruhan fairing juga bikin motor masuk tikungan lebih enak. Mudah dan cepat juga dibongkar-pasang,” ucap Ucok dari MM Customs yang bermarkas di Jl. H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta timur.
