Tampilkan di aplikasi

Menanamkan cinta sirah sejak dalam kandungan

Majalah Mulia - Edisi 9/2017
11 September 2017

Majalah Mulia - Edisi 9/2017

Semoga Sirah Nabawiyah menjadi salah satu bekal anakku menghadapi zaman fitnah.

Mulia
Teringat kembali saat masa gadis ketika mengikuti beberapa pelatihan. Salah satunya pelatihan parenting, dijelaskan bahwa anak dalam kandungan akan mendengar dan mengikuti semua aktivitas seorang ibu. Sayapun mulai bereksperimen, selalu membaca cerita sahabat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam pada rubrik majalah anak-anak. Agak aneh memang, saya seperti orang yang ngomong sendiri.

Kegiatan semacam itu terus saya lakukan, walau terkadang muncul keraguan dan keanehan. Ketika masa kelahiran tiba, kemudian saat sang bayi berusia dua bulan, saya begitu suprise ketika mengetahui ada respon luar biasa dari bayi saat membacakan kembali kisah-kisah sahabat di kala ia masih dalam kandungan. Si bayi merespon, seakan melihat kuda sahabat Khalid bin Walid yang tergambarkan dalam majalah tersebut.

Ini terlihat dari ekspresi khas bayi yang mengeluarkan suara, sambil ingin menggapai majalah yang ada di tanganku. Masya Allah, di saat usia belia dengan penglihatan belum sempurna, tetapi responnya begitu antusias yang membuatku takjub. Akhirnya, buku adalah hal yang paling menarik di matanya ketika bayiku mulai bisa merayap, merangkak, dan berjalan.

Sejalan semakin tumbuh dan berkembang, buku menjadi teman setia bayiku, bahkan ketika makan. Sejak itu saya dan suami senantiasa kompak mengingatkan, apabila waktu makan dan si sulung spontan mengambil buku. Tampak minat si sulung terlihat lebih dominan pada sejarah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam dan para sahabat. Buku sirah yang isinya tebal dan berat pun kemudian habis dilahapnya.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI