Tampilkan di aplikasi

Titipan yang harus intens diperhatikan

Majalah Mulia - Edisi 8/2017
11 September 2017

Majalah Mulia - Edisi 8/2017

Setiap anak memiliki hak dan potensi masing-masing. Baik dia lahir dalam keadaan normal atau tidak. Hakekatnya, mereka adalah titipan Allah. / Foto : skitterpoto/pixabay

Mulia
Balqis keluar dari ruang tamu menuju teras rumah. Ia ingin mengambil sepeda kesayangannya. Tanpa adanya kesulitan berarti, ia memundurkan sepeda itu, lalu menuntunnya keluar melalui pintu pagar. Begitu sampai di depan pagar, gadis berusia 12 tahun tersebut langsung mengayuhnya dengan riang gembira. Bagi orang normal, tentu sangat mudah melakoni apa yang dilakukan Balqis.

Tapi, jadi beda cerita jika hal itu dilakukan anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan gangguan penglihatan atau tunanetra seperti Balqis. Balqis adalah anak kedua di antara tiga kembar, putri dari pasangan Primaningrum dan Muhammad Rustam. Di usianya sekarang, Balqis tak hanya mampu bersepeda sendiri. Gadis berambut sebahu itu juga cukup mandiri, dan bahkan hampir bisa melakukan segala aktivitasnya sendiri.

Melihat tumbuh kembang Balqis yang demikian, Prima sangat bersyukur. Sebab, sebagai gadis tunanetra, Balqis mampu melakukan banyak hal. Meski sebenarnya hal itu tidak datang tiba-tiba. Awalnya, tak mudah bagi perempuan yang akrab disapa Prima ini menerima kenyataan bahwa putrinya tunanetra. Wanita 49 tahun itu pun menuturkan, pada 17 September 2005 silam, dirinya melahirkan tiga putri kembar; Tantri, Balqis, dan Alifah. Ketiganya lahir prematur.

Malangnya, hanya dua yang bertahan hidup; Balqis dan kakaknya Alifah. Tantri meninggal pada usia 28 hari. “Resiko kelahiran prematur, ada yang disebut dengan istilah Repinopaty Orprematury (ROP). ROP terdiri dari step 1 sampai 5. Balqis sendiri ROP-nya berada pada step 5. Dampaknya adalah kebutaan pada Balqis,” jelas Prima kepada Mulia pertengahan Juni lalu.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI