Kemiskinan di Indonesia merupakan permasalahan yang masih terjadi hingga kini. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada September 2015 angka kemiskinan mencapai 28,51 juta jiwa penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi masyarakat tersebut tersebar di seluruh pelosok Nusantara, dan lebih banyak (50,2%) berada di daerah pedesaan.
Sementara itu, tingkat konsumsi daging (di antaranya daging kambing dan sapi) masyarakat pedesaan cenderung lebih rendah dibanding masyarakat perkotaan. Oleh karena itu, untuk pemerataan kebahagiaan di hari Raya Idul Adha, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) memfokuskan penyebaran distribusi ke pedesaan dengan mengirimkan hewan qurban langsung ke mereka yang sangat mendambakan. Pelaksanaan ini melalui Program Qurban Masuk Desa.
“Program ini memfasilitasi ibadah qurban kaum Muslimin untuk didistribusikan guna dinikmati masyarakat yang lebih membutuhkan, terutama di daerah-daerah terjauh, terluar, dan pelosok pedalaman, bahkan hingga ke negara-negara konflik berkepanjangan seperti Gaza, Suriah, dan Rohingya,” kata Direktur Program dan Pendayagunaan BMH Pusat, Dede Heri Bachtiar.
Melalui Program Qurban Masuk Desa ini dapat menguatkan silaturahim antara masyarakat kota dan masyarakat desa secara tidak langsung melalui berbagi daging qurban, sekaligus meningkatkan tingkat konsumsi daging bagi masyarakat pedesaan. Mereka disamping menyampaikan pesan-pesan moral keagamaan di berbagai daerah pelosok Nusantara, juga menjadi fasilitator distribusi daging qurban kepada masyarakat agar lebih tepat sasaran, khususnya daerah pedesaan.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.