Perkara yang membuat banyak orang tua ketarketir dengan kondisi anaknya adalah kenakalan. Sejauh ini, pergaulan, televisi, internet, dan beragam konten negatif di dunia maya, telah disepakati menjadi pihak paling berperan terhadap terjadinya degradasi moral di kalangan anak.
Namun, sejatinya para orang tua juga perlu melihat ke dalam, baik sebagai pribadi dalam membina rumah tangga, maupun sebagai seorang Muslim yang juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kehidupan sesama. Cobalah melihat lebih serius ke dalam rumah sendiri. Apakah dalam pergaulan sehari-hari, terutama pola relasi antara suami dengan istri, lebih memberikan inspirasi atau frustrasi pada anak.
Dr. Abdullah Na sih ‘Ulwan dalam bu kunya “Tarbiyatul Aulad fil Islam” menyebutkan, ada beberapa penyebab ke nakalan anak yang justru bersumber dari dalam rumah sendiri. tua. Hal ini merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya kenakalan pada anak. Seorang anak tatkala membuka kedua matanya, kemudian menyaksikan percekcokan yang terjadi di hadapannya, maka ia akan lari dari rumah yang ia anggap membosankan dan keluarga yang kacau balau.
Lantas mencari teman bergaul yang dapat menghilangkan keresahannya. Di sini, anak akan menghabiskan banyak waktu dengan temantemannya. Jika jahat temannya, maka secara perlahan anak kita akan terseret ke dalam jurang dekadensi moral. Kedua, perlakuan buruk dari orang tua. Para ahli sepakat bahwa anak yang diperlakukan kasar; seperti dipukul, dihina, dicerca, akan menimbulkan reaksi balik yang tampak pada perangai dan akhlaknya.
