Tampilkan di aplikasi

Tanpa imigrasi, muslim Eropa tetap akan bertambah

Majalah Mulia - Edisi 1/2018
6 Februari 2018

Majalah Mulia - Edisi 1/2018

Non-Muslim boleh saja berteriak ada islamisasi dibalik gelombang besar migrasi orang non-Eropa ke benua biru itu beberapa tahun belakangan.

Mulia
Non-Muslim boleh saja berteriak ada islamisasi dibalik gelombang besar migrasi orang non-Eropa ke benua biru itu beberapa tahun belakangan. Namun, hasil analisis terbaru memproyeksikan bahwa meskipun tidak ada migrasi, jumlah penganut Islam di Eropa tetap akan bertambah.

Pew Research Center (PRC), lembaga riset terkemuka berbasis di Washington, menganalisis catatan kedatangan orang Muslim ke Eropa yang melarikan diri dari Suriah dan negara-negara konflik berpenduduk mayoritas Muslim lainnya dalam kurun beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2016, diperkirakan jumlah Muslim di Eropa sekitar 25 juta lebih sedikit. Berdasarkan analisis PRC yang dirilis akhir November 2017, jumlah itu pada tahun 2050 akan mencapai angka antara 35 juta sampai 75 juta. Jika dilihat dari proporsi populasi keseluruhan di benua Eropa, artinya ada peningkatan dari sekitar 5% menjadi antara 7,5% sampai 14%.

PRC membuat tiga proyeksi berbeda untuk kurun beberapa dekade mendatang, menurut perkiraan tingkat migrasi di masa datang yang variatif. Perlu diketahui bahwa akibat banyaknya faktor yang tidak diketahui, prediksi ini sulit mencapai tingkat presisi tinggi.

Analisis PRC membuahkan kesimpulan besar, yaitu bahwa meskipun tanpa ada migrasi Muslim ke Eropa atau migrasi itu dihentikan, populasi umat Islam di benua itu akan tetap bertambah, dari yang sekarang mencakup 4,9 persen dari populasi Eropa menjadi 7,4 persen di tahun 2050.

Hal itu disebabkan karena rata-rata Muslim berusia lebih muda dan memiliki tingkat fertilitas lebih tinggi dibandingkan orang Eropa lainnya. Pada skenario “tinggi”, yaitu jika pola gelombang migrasi besar ke Eropa antara 2014-2016 dijadikan basis perhitungan, ditambah kedatangan migran reguler, maka diproyeksikan populasi Muslim Eropa bisa bertambah tiga kali lipat atau sekitar 14% pada 2050.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI