Penggagas Komunitas Cinta Sedekah (KCS) Khairunnisa al-Munir mengatakan, hikmah dari diperintahkan untuk bersedekah adalah, sedekah mengenalkan konsep sosial yang memerintahkan seorang hamba Allah untuk saling tolong-menolong antar-sesama manusia dalam kebaikan.
“Konsep zakat dan qurban, termasuk juga sedekah, selain mempererat hubungan dengan Allah, juga akan mempererat hubungan dengan sesama manusia,” kata Nisa kepada Mulia. Alumni Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta ini menjelaskan beberapa keutamaan dari bersedekah. Pertama, akan memperoleh naungan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada hari kiamat.
“Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tak ada lagi naungan, kecuali naungan-Nya. Di antaranya, adalah seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampaisampai tangan kirinya tak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya,” kata Nisa mengutip hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Kedua, memadamkan kemurkaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagai mana hadist yang diriwayatkan oleh at-Thabarani dalam al-Kabir, Nisa melanjutkan, dari Mu’awiyah bin Haidah radiyallahu anhu, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Allah tabaroka wa ta’ala.”
Ketiga, meningkatkan rasa empati sosial. Menurut Nisa, konsep sedekah secara esensi yaitu memberikan apa yang kita punya, baik materiil maupun non-materiil, untuk orang yang lebih membutuhkan. Perilaku bersedekah mensyaratkan adanya sesuatu yang bisa diberikan dan juga siapa yang diberi.
“Bagi orang yang bersedekah semata- mata untuk membantu meringankan beban orang lain, akan melatih sikap peduli terhadap sesama serta peka terhadap lingkungan, terutama dalam hal masalah-masalah sosial,” jelasnya.
