Tampilkan di aplikasi

Sasaran qurban kaltara ke daerah pelosok dan perbatasan

Majalah Mulia - Edisi 07/2018
4 Juli 2018

Majalah Mulia - Edisi 07/2018

Masyarakat setempat banyak yang tidak bisa menikmati kebahagiaan di hari qurban

Mulia
Kepala BMH Perwakilan Kaltara Lukman Abd. Muthalib mengatakan, dengan jaringan kerja yang solid dan telah lama terbangun dari kota hingga pelosok pedalaman dan pedesaan terpencil, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bisa menjadi mitra kaum Muslimin yang ingin berbagi ceria dan manfaat qurban di hari raya Idul Adha.

“Mengapa harus dengan masyarakat pelosok dan pedalaman? Merekalah yang banyak tidak bisa menikmati kebahagiaan di hari qurban. Jadi, berqurban untuk mereka sama dengan menghadirkan kebahagiaan di hari penuh hikmah dan kebahagiaan,” terangnya.

Kondisi tersebut terpotret, bahkan dialami langsung oleh dai tangguh BMH di lapangan. “Para dai tangguh adalah saksi hidup, betapa mereka merasakan sulit dan terbatasnya menjalani kehidupan di pedalaman dan pedesaan terpencil. Jadi, sudah selayaknya kepedulian kita sampai kepada saudara seiman di sana,” imbuhnya.

Di sisi lain, di banyak tempat lokasi distribusi qurban medannya sulit ditempuh. Butuh waktu panjang untuk sampai ke masyarakat pedalaman. Untuk menempuhnya sering berganti kendaraan dari motor ke perahu, bahkan berlanjut dengan berjalan kaki.

Dengan demikian daging qurban di wilayah seperti ini masih tergolong makanan mewah. Hal ini sangat berbeda dengan di kota, pasokan daging qurban sangat mudah didapatkan dan akses mudah dijangkau.

“Untuk tahun ini di Kalimantan Utara tidak kurang dari 59 desa yang menjadi titik target distribusi qurban. Hal ini berdasarkan rekomendasi dari dai tangguh yang bertugas di pedalaman dan jaringan BMH yang ada,” tegas Lukman.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI