Tampilkan di aplikasi

Pilih yang jelas

Majalah Mulia - Edisi 08/2018
3 Agustus 2018

Majalah Mulia - Edisi 08/2018

Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. / Foto : Qimono/Pixabay

Mulia
Melakukan kebaikan adalah fitrah manusia. Dan, sebagai ajaran yang paripurna, Islam merupakan jalan terbaik bagi manusia guna memelihara fitrahnya. Oleh karena itu siapa yang benarbenar berusaha menjadi Muslim yang takwa maka kebaikan dirinya dapat diwujudkan, tidak saja dalam kehidupan dunia tetapi juga akhirat.

Di samping itu, karena melakukan kebaikan merupakan fitrah maka melakukan kejahatan adalah sebuah kemaksiatan. Dan, karena itu manusia tidak pernah suka melakukan kejahatan, kecuali mereka yang telah membiarkan kerusakan demi kerusakan terus menggerogoti fitrahnya.

Terkait hal tersebut maka sesungguhnya tidak ada hal yang penting dilakukan dan terus-menerus diperjuangkan, selain melakukan kebaikankebaikan. Pada saat yang sama juga terus berupaya memberantas segala macam pikiran dan perbuatan jahat dalam diri kita.

Dari Abu Abdillah an Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhu ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar), kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

Barangsiapa meninggalkan perkaraperkara syubhat, maka ia menjaga agama dan kehormatannya. Barangsiapa jatuh dalam perkara syubhat, maka ia jatuh ke dalam keharaman, seperti halnya penggembala yang menggembala di sekitar tanah larangan maka hampir-hampir ia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya larangan Allah adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI