Tampilkan di aplikasi

Wakaf untuk tegaknya peradaban Islam

Majalah Mulia - Edisi 09/2018
27 September 2018

Majalah Mulia - Edisi 09/2018

Dalam sejarah Islam, wakaf telah melestarikan budaya ilmu dalam sejarah peradaban Islam

Mulia
Wakaf sebagai amal ibadah yang seusia dengan sejarah kenabian, memang memiliki daya dukung tinggi dalam mengatasi beragam persoalan, mulai soal sosial hingga peradaban. Dalam konteks sosial, dimana wakaf dapat mensolusikan permasalahan fakir miskin telah ada sejak zaman Nabi. Kala itu, seseorang bernama Mukhairiq mewakafkan tujuh bidang kebun buah-buahan miliknya yang ada di Madinah kepada Nabi Shalallah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam pada 626 M.

Nabi Shalallah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam mengambil alih kepemilikan tujuh bidang kebun tersebut dan menetapkannya sebagai wakaf derma untuk diambil manfaatnya bagi fakir miskin. Praktik itu diikuti oleh para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan Khalifah Umar bin Khattab.

Seiring berjalannya waktu, wakaf semakin kuat daya dorongnya bagi terciptanya pembangunan dalam segala sisi alias peradaban. Pada masa Salahudin Al-Ayyubi, di Mesir, sudah berkembang wakaf uang. Hasilnya, digunakan untuk membiayai pembangunan negara serta membangun masjid, sekolah, rumah sakit, serta tempattempat penginapan.

Bahkan wakaf telah melestarikan budaya ilmu dalam sejarah peradaban Islam. George A. Makdisi dalam bukunya Cita Humanisme Islam menerangkan bahwa wakaf juga berperan dalam pelestarian bukubuku pengetahuan umum.

Buku dengan beragam tema dan kajian sangat mudah dijumai di berbagai perpustakaan, seperti di dar al-ilm, dar al-hikmah dan perpustakaan lain yang kemudian menyatu dengan sekolah. Semua bukubuku di sana dapat dengan mudah diakses oleh para pelajar, didiskusikan di luar pelajaran sesuai minat masing-masing. Dan, itu semua terjadi karena baik perpustakaan maupun buku-bukunya adalah buah dari pengamalan wakaf.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI