Tampilkan di aplikasi

Kaya karena Allah

Majalah Mulia - Edisi 09/2018
27 September 2018

Majalah Mulia - Edisi 09/2018

Zuhud terhadap dunia, niscaya Allah akan cinta padamu. Zuhud lah terhadap yang dimiliki manusia, agar manusia mencintaimu

Mulia
Ketika Allah Subhanahu Wata’a menceritakan dunia, selalu Allah merendahkan dunia. Allah menyebut dunia sebagai kenikmatan yang terbatas (ila hiin), kenikmatan yang sedikit (qoliil), kenikmatan melalaikan (ghuruur) atau hanya main – main dan omong kosong (la’ibun wa lahwun).

Allah juga merendahkan manusia – manusia yang mengejar dunia. Rasulullah menggambarkan nilai dunia tidak lebih dari satu sayap nyamuk. Bahkan Allah memandang dunia lebih hina dibanding dengan kita memandang bangkai kambing yang cacat! Hakikat dunia adalah hina.

Coba kita renungkan, apa yang kita makan akan masuk ke toilet. Baju dan perhiasan yang kita kenakan akan menjadi rongsokan. Mobil mewah tidak lebih dari seonggok besi dilengkapi dengan karet, plastik dan kaca.

Villa dan apartemen tidak lebih dari gabungan batu, pasir, semen dan kapur. Tetapi anehnya banyak manusia merendahkan dirinya dengan hanya puas dengan berinteraksi dengan benda-benda mati itu. Oleh karena itu, pantang bagi seorang Muslim, hidup ini, kita serahkan untuk dikendalikan oleh dunia.

Dunia yang harus kita kendalikan, bukan dunia yang menjadi raja, lantas kita menghamba kepadanya. Dalam suatu kesempatan Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat , “Ya Rasulullah, tunjukkan padaku satu amalan yang jika aku kerjakan niscaya Allah dan manusia akan mencintaiku.” Rasulullah menjawab, “Zuhud lah kamu terhadap dunia, niscaya Allah akan cinta padamu dan zuhud lah terhadap apa yang ada pada manusia, niscaya manusia akan mencintaimu.”
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI